News

Agus Winarno: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan Komisi Reformasi

109
×

Agus Winarno: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan Komisi Reformasi

Sebarkan artikel ini
Ketum RABN, H. Agus Winarno, SH bersama Dewan Pembina RABN Jawa Tengah, Agus Wibowo

JAKARTA (CM) – Ketua Umum Relawan Anak Bangsa Nasional (RABN) Agus Winarno menegaskan bahwa keberadaan Tim Transformasi Reformasi Polri yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak bisa dipandang sebagai bentuk perlawanan. Tim tersebut, menurut dia, justru merupakan langkah yang selaras dengan Komisi Reformasi yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto.

“Pada dasarnya, Tim Transformasi Reformasi Polri yang dibentuk Kapolri juga merupakan perintah langsung dari Presiden. Kapolri diminta untuk membentuk tim yang melakukan pemetaan menyeluruh mengenai kondisi internal kepolisian. Pemetaan itu mencakup institusi, organisasi, manajemen, sumber daya manusia, hingga regulasi,” ujar Agus saat ditemui di Jakarta, Sabtu, 27 September 2025.

Agus meminta masyarakat tidak termakan isu yang menyesatkan, terutama anggapan bahwa tim bentukan Kapolri akan menjadi tandingan Komisi Reformasi Presiden. Ia menegaskan, kedua tim akan bekerja sama dan saling melengkapi dalam mempercepat proses reformasi Polri.

“Keduanya tidak akan menimbulkan tumpang tindih. Justru, tim bentukan Kapolri akan memperkuat kinerja Komisi dengan memberikan dukungan teknis di lapangan,” kata Agus.

Menurut Agus, Tim Transformasi Reformasi Polri akan berperan sebagai tim persiapan, dengan tugas melakukan pendataan dan pemetaan awal yang kemudian terbagi menjadi sub-bagian untuk mendukung kerja Komisi Reformasi.

“Kedua tim ini akan menyatu dan bersinergi dalam menjalankan tugas besar pembenahan Polri,” katanya.

Agus juga mengingatkan pernyataan Kapolri beberapa waktu lalu yang menegaskan kesiapannya melaksanakan seluruh rekomendasi Komisi Reformasi.

“Saya yakin Polri terbuka untuk melaksanakan setiap rekomendasi, kesimpulan, maupun kebijakan yang dihasilkan Komisi Reformasi. Bahkan Polri juga menerima masukan dari berbagai tokoh masyarakat, pengamat, hingga pakar,” ucap Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *