KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kabar mengenai kematian DH yang diduga gantung diri lantaran masalah perekonomian sampai ditelinga Wakil Walikota Tasikmalaya Mochammad Yusuf.
Orang nomor dua di Kota Tasikmalaya ini didampingi Direktur Wasisto dan Wadirut RSUD Soekarjo Denny Diana, datang ke kamar mayat untuk melihat kondisi korban yang sehari-harinya bekerja sebagai cleaning service di sebuah dealer mobil di kota itu.
Ucapan belasungkawa diungkapkan Yusuf kepada keluarga dan rekan kerja DH. Cukup lama, Yusuf bertanya dengan pihak keluarga dan polisi yang ada di sekitar kamar mayat.
“Kebetulan saya mendapat informasi saat sedang ada acara bersama Kejaksaan tidak jauh dari TKP,” ujarnya, kepada wartawan, di sekitar kamar mayat, RS dr Soekardjo, Rabu (16/10/2019).
Ia mengatakan, kedatangannya melayat korban gandir bukan tanpa sebab. Sebagai warga Kota Tasikmalaya, maka tidak salah jika dia sebagai wakil kepala daerah menjenguk sekaligus untuk memastikan penyebabnya.
Menurutnya, latar belakang korban nekad melakukan itu, diduga akibat belitan ekonomi. Hal tersebut diperkuat dengan hasil pemeriksaan dari kepolisian.
Namun Yusuf meyakini, penyebab pasti mengenai penyebab kematian DH ini masih diselidiki polisi.
“Jika ada penyebab lain yang mendorong korban melakukannya. Itu semua berada di ranah kepolisian,” ujarnya.
Kaitan dengan penyebab kematian korban yang ada kemungkinan tertekan masalah ekonomi, Yusuf mengaku prihatin. Ia pun berkomitmen untuk bekerja lebih giat.
“Kami akan melakukan evaluasi tentang perputaran ekonomi di masyarakat. Ya jangan sampai belitan ekonomi menjadi penyebab kematian, sehingga banyak masyarakat melakukan aksi nekad yang tidak seharusnya dilakukan,” ungkapnya. (Edi Mulyana)
