JAKARTA, (CAMEON) – Hujan yang melanda kawasan Jawa Tengah Senin (28/11) sore, mengakibatkan banjir bandang di Sukoharjo. Setidaknya, ribuan rumah harus menjadi korban yang tersebar di lima kecamatan.
“Air sudah mulai surut, namun personil BPBD dan instansi terkait lainnya masih siaga dan terus melakukan pemantauan mengingat cuaca masih sangat memungkinkan turunnya hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/11).
Menurutnya, kejadian hujan dengan intensitas tinggi terjadi mulai pukul 17.45 WIB. Akibatnya, banjir setinggi 420 centimeter meluap hingga pemukiman di Kecamatan Polokarto, Bendosari, Grogol, Mojolaban, dan Kecamatan Sukoharjo.
“Banjir di Sukoharjo melanda 24 Desa. Akibat ya, tiga rumah rusak berat dan 3.588 unit rumah terendam di Kecamatan Polokarto, 217 rumah di Kecamatan Bendosari, 2.407 di Grogol, 1543 di Mojolaban, dan 511 rumah terendam di Kecamatan Sukoharjo,” katanya.
Akibat banjir itu, belasan ribu jiwa harus menjadi korban banjir. Rinciannya, Kec. Polokarto : 3.588 KK/14.704 jiwa; Kec. Bendosari : 217 KK/836 jiwa; Kec. Grogol : 2.407 KK/7.505 jiwa; Kec. Mojo Laban : 1543 KK/4.750 jiwa; dan Kec. Sukoharjo : 511 KK/1544 jiwa.
“BPBD Kab. Sukoharjo dibantu oleh BPBD Provinsi, TNI/Polri , Tagana, PMI dan relawan melakukan evakuasi dan pendataan. Mereka memberikan makanan siap saji, selimut, serta dapur umum di 15 titik,” ungkapnya. Cakrawalamedia.co.id (tama).





