News

Sebut Badut dan Tentara Setan dalam ILC TVOne, Gelar Buya Bagi Syafii Ma’arif “Digugat” Netizen

187
×

Sebut Badut dan Tentara Setan dalam ILC TVOne, Gelar Buya Bagi Syafii Ma’arif “Digugat” Netizen

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, (CAMEON) – Syafii Ma’arif, tokoh sentral di Ma’arif Institute, melontarkan pernyataan kontroversial saat berbicara dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) di TVOne, Selasa, 8 November 2016. Dalam acara yang dipandu Karni Ilyas itu, Syafii mengatakan, yang hadir di acara tersebut adalah badut dan tentara setan.

Selain Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi, Pengasuh Ponpes Daarut Tauhiid Abdullah Gymnastiar, putrid Abdurrahman Wahid Yenny Wahid, acara tersebut dihadiri juga oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian.

“Baru saja saya mendapat berita (pesan singkat), yang hadir di sini itulah para badut. Saya termasuk badut. Semua di sini badut. Ada juga tentara Allah dan tentara setan. Yang tidak hadir itu tentara Allah, yang hadir tentara setan. Saya termasuk tentara setan,” tutur Syafii.

Baca: ILC TVOne Dihadiri Kapolri dan Panglima TNI, Syafii Ma’arif: Yang Hadir Tentara Setan

Lantaran ucapannya itu, gelar buya pada nama Syafii Ma’arif digugat netizen. Warga dunia maya menyayangkan pernyataan tersebut. Mereka menilai, kata-kata kasar itu tidak pantas dilontarkan tokoh sekelas Syafii Ma’arif. Ia lebih tepat disebut Pak Tuo. Malah ada yang menggugah foto bertuliskan pernyataan pemindahan gelar buya dari Syafii Ma’arif kepada Aa Gym.

Di masyarakat Minang, buya adalah sebutan bagi orang yang fasih beragama. Kalau di Jawa dikenal dengan sebutan kiai. Pengetahuan agamanya luas. Layak jadi panutan umat. Tempat menimba ilmu bagi awam.

“Syafii Ma’arif tidak sejalan perasaanna dengan umat, tidak pula dengan Muhammadiyah, tidak pula dengan warga Minang,” tweet Akmal Sjafril dalam akun Twitternya, Rabu, 9 November 2016.

“Bagi orang Minang, sebutan Buya sangat dengan dengan hati. Kini, gelar Buya Syafii banyak yang menggugat,” sambung Akmal.

David Usman, netizen lain, berkomentar, “Yang gelarnya Buya bicara seolah ahli bahasa. Yang ahli Tata Negara bicara seolah ahli intelegen. Pada salah menggapai cita-cita, ya?”

Namun, di antara netizen yang keberatan dengan pernyataan Syafii Ma’arif, banyak juga yang mendukung. “Alhamdulillah senang mendengar Buya Syafii Ma’arif, semoga Buya dipanjangkan umur oleh Allah SWT. Tetap menjadi guru bangsa ini. Aamiin YRA,” tulis Fadjroel Rachman. (pey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *