Olahraga

Menurut The Jakmania, Bentrok Terjadi Karena The Jak Dihadang dan Diserang Duluan

369
×

Menurut The Jakmania, Bentrok Terjadi Karena The Jak Dihadang dan Diserang Duluan

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, (CAMEON) – Harun Al-Rasyid, anggota The Jakmania dari Korwil Kalimalang, meninggal dunia, Minggu, 6 November 2016, sore. Ia menghembuskan napas terakhirnya saat akan dibawa ke rumah sakit, usai bentrok dengan warga di bilangan tol Palimanan, Cirebon. Jakmania Berduka.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komber Pol Yusri Yunus, mengatakan, bentrok itu diawali oleh serangan The Jakmania kepada warga sekitar, saat berhenti di Km 188. Para pendukung Macan Kemayoran itu melempari rumah warga Desa Lukbenda.

Warga membalas. Terjadi adu lempar batu. Harun kena lemparan di kepalanya. Nahas, ia tertinggal rombongan yang kabur, sehingga jadi bulan-bulanan warga. Ia dikeroyok. Kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.

Hal berbeda disampaikan Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi The Jakmania, Diky Soemarno. Menurutnya, pulang memberi dukungan saat Persija lawan Persib Bandung di Solo, rombongan The Jakmania dihadang massa tak dikenal di bilangan tol Palimanan.

Bus rombongan dilempari batu. Kacanya pecah. Bus berhenti. The Jakmania membalas. Tawuran pun pecah. Setelah bentrok, rombongan tancap gas lagi. Nahas, Harun terpisah dari rombongan dan dikeroyok.

Diky enggan berasumsi kalau yang menghadang itu pendukung tim lain. Namun, ia memastikan mereka yang menghadang adalah sekelompok massa. Kronologisnya bukan The Jakmania yang menyerang duluan, tapi mereka dihadang dan dilempari batu, sehingga turun membalas serangan.

Baca: Kata Polisi, Sebelum Meninggal Dunia, Anggota Jakmania Terkena Lemparan Batu Lalu Dikeroyok

“Liat nih yg menghadang atributnya biru biru, masih ngotot sebut “warga” yg bentrok dgn Jakmania?? #JakmaniaBerduka,” twit salah satu akun dengan menyodorkan gambar bentrokan.

Kematian anggota The Jakmania itu menuai simpati dari pendukung tim lain. “Turut berduka cita untuk saudara Jakmania semoga tenang di sisiNYA,” tulis Bonek Klaten.

“Stop kekerasan antarsuporter. Bencilah klubnya, tapi jangan benci dengan suporter klubnya. Turut berduka cita saudaraku The Jak,” twit Aremania Jogja. (pey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *