JAKARTA, (CAMEON) – Nisatun tampak kaget. Perempuan 54 tahun itu sedang mencuci pakaian di tempat MCK umum. Dia kaget karena calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang mengunjungi kawasannya. Di gang sempit dan berkelok itu berada tepat di samping lapangan golf Pondok Indah.
Anies pun langsung melihat MCK umum tersebut. Di MCK itulah sejumlah kepala keluarga melakukan beberapa kegiatan. Apalagi di sana tidak ada air leding yang mengaliri. “Semua orang pakai sumur ini, Pak,” ujar Nisatun di Gang 77 Jalan H Suaip RT 06 RW 01 Kelurahan Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Sabtu siang (5/11).
Ibu Atun – panggilan akrabnya – bercerita bahwa dia sudah tinggal di kawasan yang di pinggiran perumahan elit itu sudah 22 tahun. Sumur itu sudah ada sebelumnya. “Dari dulu sampai sekarang, kami pakai ini,” terangnya.
Karena masih pakai sumur, apabila listriknya padam, maka air itu tidak bisa naik. Otomatis warga terpaksa menimba air sendiri.
Tak hanya persoalan sumur, di tempat itu juga kerap banjir. Alasannya, Kali Grogol yang seharusnya menjadi aliran air, ditutup dan digunakan sebagai golf Pondok Indah.
Ketua LMK Kelurahan Gandaria Selatan Mahrodi mengatakan, di tempat tersebut juga kerap banjir. Dia pun mengeluh, pada era Gubernur Ali Sadikin, di tempat tersebut diatur sebagai ruang terbuka hijau (RTH). “Namun sampai sekarang belum ada apa-apa,” ujarnya.
Namun di satu sisi, ada pembangunan lapangan golf yang menutupi Kali Grogol dan menyebabkan banjir. Akibat aturan RTH itu pula, sejumlah warga tidak bisa membuat sertifikat. “Kalau memang bisa sertifikat, kenapa tidak,” ucapnya.
Anies pun mengaku kaget. Dia berjanji akan memeriksa terlebih dahulu. “Kenapa belum ada evaluasi,” ucapnya. (tama)





