News

Menembus Langit; Mewujudkan Mimpi Menerbangkan Pesawat Tanpa Awak

291
×

Menembus Langit; Mewujudkan Mimpi Menerbangkan Pesawat Tanpa Awak

Sebarkan artikel ini

GARUT – Sepuluh tahun lalu, Dian Rusdiana Hakim, seorang pecinta kedirgantaraan, punya mimpi menerbangkan pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) ke stratosfer. Sejak saat itu ia mulai menerbangkan mimpinya.

”Memberikan yang terbaik bagi Bangsa dari bidang yang saya cintai adalah bentuk persembahan untuk Indonesia. Menembus Langit adalah pencapaian baru dan langkah awal yang diperuntukkan guna memicu percepatan teknologi kedirgantaraan dan kajian ilmu aeronautika. Saya yakin Indonesia mampu mengembangkan teknologi kedirgantaraan dan kajian ilmu aeronautika,” tulisnya dalam laman menembus langit.

Kemarin, Jumat, 28 Oktobe 2016, pesawat tanpa awak itu diluncurkan di Balai Uji Teknologi, Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN, Pameungpeuk, Garut. Sekitar pukul 06.15 WIB, dilakukan lepas landas. Ekor pesawat diikat ke tali balon cuaca yang berisi gas.

Balon tersebut terbang ke ketinggian 30 kilometer. Pada titik tertentu, pesawat tanpa awak itu akan terlepas dari balon. Sistem autopilot bekerja. Setelah itu akan kembali lagi ke tempat peluncuran. Pesawat itu dilengkapi sensor meteorologi untuk mengumpulkan data atmosfer.

Peluncuran itu bagian dari ekspedisi Menembus Langit yang diharapkan bisa memacu percepatan teknologi keantariksaan, membantu kajian ilmu aeronautika, dan menginspirasi Indonesia. Rencananya, data meteorologi beserta laporan penelitian penerbangan akan diolah dan didistribusikan ke Universitas-Universitas terkait aeronautika di Indonesia.

“Tim Menembus Langit pun akan mempublikasikan laporan penelitian stratosfer secara terbuka. Dengan ini, harapannya adalah pencapaian stratosfer bisa digunakan oleh masyarakat untuk pencapaian selanjutnya,” tulisnya dalam laman. ***

Foto: menembuslangit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *