News

PMN Alokasikan 90 Miliar untuk Listrik Masuk Desa

311
×

PMN Alokasikan 90 Miliar untuk Listrik Masuk Desa

Sebarkan artikel ini
PMN Alokasikan 90 Miliar untuk Listrik Masuk Desa
Ilustrasi (net)

BANDUNG, (CAMEON) – Sepanjang tahun 2016 PLN penambahan jumlah pelanggan mencapai 400 ribu pelanggan. Tercatat, total pelanggan Jawa Barat adalah 12.9 juta pelanggan dengan kapasitas daya terpasang pelanggan sebesar 21,6 juta kVA.

Sementara, penambahan Jaringan Tegangan Menengah mencapai 3.974 kms, penambahan trafo distribusi baru 555 unit, dan perluasan Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 10.138 kms.

Menurut General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana, untuk listrik pedesaan, dialokasikan  dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sekitar Rp 90 Miliar.

“Anggaran tersebut digunakan untuk membangun 102 kms JTM, 286 kms dan 108 gardu distribusi. Serta sudah termasuk dengan instalasi rumah tangga sasaran,” ungkap Iwan kepada wartawan disela-sela acara Hari Listrik Nasional ke-71 di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (25/10).

Dalam kesempatan tersebut dirinya mengakui, pelayanan kepada masyarakat masih belum sempurna. Khususnya di Jawa Barat bagian selatan terdapat wilayah yang belum berlistrik.

Terdapat beberapa tantangan pihaknya hadapi. Di antaranya kesulitan lahan untuk memasang gardu/trafo baru di wilayah perkotaan. Sedangkan di pedesaan adalah beratnya medan untuk mengangkut tiang dan trafo ke lokasi.

Kondisi geografis daerah di Jawa Barat berupa pegunungan, sehingga menjadikan PLN Distribusi Jabar kesulitan memenuhi rasio elektrifikasi warganya menjadi 100%. Akibatnya, program listrik masuk desa sejauh ini pun baru mencapai angka 28%.

“Pekerjaan banyak menggunakan cara manual. Misalnya dengan memikul tiang listrik oleh petugas tidak dengan menggunakan truk atau alat lainnya,” ucapnya.

Dia menyatakan, sejumlah daerah yang belum teraliri listrik di Jabar pada umumnya tersebar di wilayah Selatan. Rasio elektrifikasinya masih jauh di bawah rerata Jabar sendiri yang sudah mencapai 94%. Bahkan masih di bawah rata-rata nasional sebesar 87%.

Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Cianjur selatan dan beberapa daerah lainnya rasio elektrifikasinya masih 75%. Sementara daerah lainnya sudah di atas 90%. “Kita menargetkan, rasio elektrifikasi Jabar mencapai 95%,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *