News

Jk Hadiri AdMI 2016

177
×

Jk Hadiri AdMI 2016

Sebarkan artikel ini
Jk Hadiri AdMI 2016

BANDUNG, (CAMEON) – Wakil presiden Indonesia Jusuf Kalla hadiri Temu Administrator Muda Indonesia (AdMI) 2016. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( Fisip) Universitas Padjajaran (Unpad). Pria yang akrab disapa JK ini menyampaikan hal-hal penting mengenai pemerintahan.

Dalam pidatonya, JK seringkali menyebutkan terkait tatanan baru dan perubahan yang kali ini tidak bisa dinapikan oleh sebagian besar orang. Terutama dalam bernegara, pemerintah harus siap terkait hal tersebut.

“Tujuan bernegara tentunya membuat masyarakat makmur serta perlu diingat bagaimana menjaga keutuhan bangsa,” ungkap JK di Bale Sawala, Senin (24/10).

Dalam kesempatan tersebut JK menyinggung bahwa kondisi dunia saat ini seakan seperti tanpa senyuman. Diakui olehnya, ada banyak kejadian pemboman yang membuat masyarakat terancam.

Dia menjelaskan, kemajuan suatu bangsa saat ini dilihat dari tiga hal. Di antaranya, politik, ekonomi dan sosial. Keadaan itu pihaknya tarik ke tatanan dalam negeri, yaitu Indonesia.

“Saat ini khususnya di Indonesia ada banyak sistem yang berubah. Salah satunya terkait kewenangan dan tugas,” ungkapnya.

Terkait tugas dan fungsi, lanjut dia, terdapat banyak perbedaan. Dirasakan olehnya, tugas daerah saat ini cukup luas, sehingga membuat fungsi pusat berkurang. Akan tetapi, hal ini berdampak pada penguatan fungsi legislatif.

Keadaan ini, menurutnya dianggap lebih fleksibel. Walaupun begitu, dirinya menganggap hal ini sebuah tantangan baru. Tantangannya, ungkap dia, pada fungsi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di pemerintahan, selain guru dan tenaga kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya tidak menyinggung banyak terkait pemangkasan aselon 3 dan 4 di tahun 2017. “Secara tidak langsung para PNS ini akan berkurang. Tercatat akan berkurang sebanyak 20 ribu PNS yang pensiun,” ucapnya.

Sedangkam PNS yang masuk setiap tahunnya mencapai 60 ribu orang. Secara tidak langsung, dia mengatakan, para PNS faham terkait teknologi dan di sistem yang ada. Persaianga  yang lebih ketat ini, dia mengatakan, perlu peningkatan PNS secara nasional.

Hal ini agar terciptanya PNS yang baik, cepat dan maju. Pihaknya pun menyinggung dengan kemajuan negata Tiongkok yang saat ini jauh lebih berkembang dari Indonesia. Serta peranan pemerintah harus diperkuat.

“Pemerintah kaitannya dengan mempromosikan, mendidik dan memotivasi para masyarakat sendiri,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan, kegiatan ini bisa menambah penguatan bagi kelembagaan. Serta, cita-cita Unpad untuk membantu Indonesia dengan cara “Unpad Nya’ah ka Jabar” bisa terwujud.

“Dengan cara seperti ini, semoga menyumbangkan apa yang bisa lakukan,” singkatnya.

Hadir juga Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan dan Bupati Sumedang Eka Setiawan. cakrawalamedia.co.id (Nta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *