News

Nikmati Surabi Sambil Ngobrol dan Bercengkrama Bareng Sahabat

175
×

Nikmati Surabi Sambil Ngobrol dan Bercengkrama Bareng Sahabat

Sebarkan artikel ini
Nikmati Surabi Sambil Ngobrol dan Bercengkrama Bareng Sahabat

BANDUNG, (CAMEON) – Iklim di Kota Bandung yang sering diguyur hujan nampaknya sangat pas untuk menikmati Surabi, makanan khas Jawa Barat. Sebuah Kafe yang terletak di Jalan Lembong no 6-8 Kota Bandung menyediakan Surabi dengan berbagai rasa yang khas.

Kafe yang bernama Two M Kafe berlokasi tidak jauh dari Wikie Coffee atau tepat di depan Bank CIMB Niaga ini menyediakan Surabi mulai dari yang manis hingga yang asin. Ada delapan varian rasa dengan 38 aneka macam surabi yang pastinya cocok di lidah.

Apalagi surabi durian keju sangat gemari di sini. Surabi yang toping durian dan keju tidak tidak eneg di lidah. Untuk harga jangan khawatir, pengunjung tidak akan rugi.

Pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 10 ribu hingga 12 ribu. Pemilik Kafe Prita Fitriani ini memang sengaja menjual makanan khas Jawa Barat. “Sekarang kan Surabi udah susah dicari. Nah, kita ingin makanan khas Jawa Barat gampang di cari,” ungkap Prita kepada CAMEON, Senin (24/10).

Lanjut dia, banyaknya varian agar para pengunjung tidak bosen. Selain Surabi, ada juga yogurt cheesecake dan cheesecake whole cake. Untuk harga, kata dia, hanya sekitar Rp 13 ribu, Rp 90 ribu untuk ukuran 14 cm x 14 cm, Rp 140 ribu untuk 16 cm x 16 cm dan Rp 260 ribu untuk ukuran 22 cm x 22 cm.

“Terkait rasa ada oreo, green tea, strawberry dan blueberry. Rasa sweet cheesecake black forest dan red velvet,” jelasnya.

Bagi penggemar cheesecake sepertinya kafe ini bisa menjadi pilihan penggemar cheesecake. Untuk tempat, suasana di kafe sangat nyaman. Pengunjung bisa bercanda tawa sambil menikmati cheesecake pilihan. Kursi kayu yang di desain ala coboy Eropa dan tentunya sangat cocok untuk bercengkrama.

Jangan khawatir, tempat ini juga cocok untuk meeting, lesehan, reservasi ulang tahun, arisan dan gathering. “Semua kalangan di sini bisa di sini, tapi dengan satu syarat tidak membuat gaduh dan onar,” katanya.

Diakui olehnya, konsep untuk anak muda ini baru digunakan sekitar tiga bulan. Sebelumnya, kafe ini hanya makanan ala Jerman semala dua tahun.

Menurutnya, Kota Bandung ini ada banyak kalangan anak muda yang kreatif dan harus diwadahi. Selain menyediakan makanan, kafe ini juga bekerjasama dengan anak SMK 10 Bandung untuk musik sore hingga malam hari.

Bahkan, sudah ada empat grup musik yang mengisi hingga akhir Desember. “Kita ingin anak muda bisa menyalurkan bakatnya di sini. Selain makanan yang dijual, pengunjung bisa menikmati musik kreatifitas siswa SMK 10 Bandung,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *