BANDUNG BARAT, (CAMEON) – Untuk mengatasi persoalan yang dihadapi petani, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Bandung Barat melakukan sosialisasi dan metode ballot box. Metode ini diuji puluhan petani di kawasan sentra pertanian Desa Suntenjaya Lembang.
Petugas Distanbunhut Bandung Barat Asep Sopian mengatakan, metode balot box bertujuan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki petani. Serta mengulas sedikit tentang budidaya atau kelemahan yang ada pada petani saat ini. Termasuk di bidang pengendalian hama.
“Kami hanya ingin menguji sejauh mana apa yang sudah mereka (para petani) tahu dan belum tahu soal mengolah pertanian,” ungkap Asep kepada wartawan, Minggu (23/10).
“Jika ternyata kurang tahu, mereka akan diperdalam lagi soal apa yang belum dimengerti itu,” imbuhnya.
Dia mengatakan, kawasan Lembang didominasi oleh lahan pertanian dan warganya bergerak di sektor tersebut. Jika tidak diberikan pengetahuan tentang cara bertani yang benar. Dikhawatirkan petani malah salah dalam mengolah ladang pertaniannya.
Sebab, diakui olehnya, kurang menguasai standar operasional prosedur dalam budidaya pertanian.
“Contohnya, bagaimana mengelola pertanian saat musim hujan seperti sekarang agar hasil pertanian tidak gagal serta kualitasnya tetap bagus dan harganya tetap stabil, engga naik turun,” tuturnya.
Selain itu, pengetahuan petani juga perlu ditingkatkan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sehingga mereka mampu bersaing, baik dalam segi kualitas maupun harga hasil pertaniannya.
“Bisa dikatakan pengolahan pertanian di sini sudah dilakukan turun temurun sejak jaman dulu dan para petani sudah semakin baik dalam mengelola ladang pertaniannya, tapi melalui kegiatan ini kami ingin menekankan agar pemahaman mereka tentang pertanian itu bisa lebih baik lagi,” tandasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)