News

Empati Korban Bencana, Wakil Bupati Tasikmalaya Ajak Warga Sambut Tahun Baru 2026 secara Sederhana

81
×

Empati Korban Bencana, Wakil Bupati Tasikmalaya Ajak Warga Sambut Tahun Baru 2026 secara Sederhana

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi mengajak masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk menyambut pergantian Tahun Baru 2026 dengan cara sederhana dan penuh kepedulian.

Imbauan tersebut disampaikan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga di sejumlah daerah Indonesia yang tengah menghadapi musibah bencana alam.

Menurut Asep, suasana nasional saat ini masih diliputi keprihatinan. Sejumlah wilayah, khususnya di Pulau Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, masih berjuang memulihkan diri akibat bencana alam yang menyebabkan kerusakan permukiman, fasilitas umum, serta terganggunya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Dalam konteks tersebut, Asep menilai perayaan malam pergantian tahun tidak selayaknya dirayakan secara berlebihan. Ia menegaskan, sikap sederhana merupakan bentuk empati moral terhadap saudara-saudara sebangsa yang saat ini sedang mengalami masa sulit.

“Bangsa kita sedang berduka. Saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sedang tertimpa musibah. Ini menjadi keprihatinan bersama dan sudah sepatutnya kita menunjukkan empati sebagai sesama anak bangsa,” kata Asep, Senin 29 Desember 2025.

Baca juga: Pemkab Tasikmalaya Gandeng Pengusaha, Tekan Kemiskinan Lewat Kolaborasi Ekonomi

Ia juga menyampaikan bahwa imbauan tersebut sejalan dengan arahan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan yang melarang penggunaan kembang api dan petasan pada malam pergantian tahun 2025 menuju 2026.

Kebijakan tersebut bertujuan menjaga situasi tetap aman, tertib, dan kondusif, sekaligus mencerminkan kepekaan sosial di tengah kondisi darurat kebencanaan.

Asep menjelaskan, hingga kini proses penanganan pascabencana di sejumlah daerah masih berlangsung. Upaya pemulihan lingkungan, perbaikan infrastruktur, serta pemulangan kehidupan masyarakat terdampak membutuhkan waktu, perhatian, dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mendorong masyarakat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bernilai kemanusiaan.

Menurut Asep, pesta kembang api dan petasan tidak mencerminkan rasa solidaritas terhadap korban bencana yang masih berjuang bangkit dari dampak musibah.

“Sebagai wujud kepedulian, pergantian tahun sebaiknya diisi dengan kegiatan positif, seperti doa bersama, agar bangsa ini diberikan kekuatan dan saudara-saudara kita yang terdampak bencana segera pulih,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Tasikmalaya berencana memfasilitasi kegiatan doa bersama dalam rangka pergantian tahun di empat titik wilayah. Lokasi yang direncanakan meliputi Kecamatan Singaparna, Ciawi, Manonjaya, dan Cipatujah.

Asep berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung imbauan tersebut. Ia juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, serta nilai kemanusiaan dalam menyambut Tahun Baru 2026 di Kabupaten Tasikmalaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *