News

Masa Nataru 2025/2026, KAI Daop 2 Bandung Catat Rekor Tertinggi Mobilitas Masyarakat

70
×

Masa Nataru 2025/2026, KAI Daop 2 Bandung Catat Rekor Tertinggi Mobilitas Masyarakat

Sebarkan artikel ini

BANDUNG (CM) – Hiruk pikuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 terasa semakin nyata di berbagai stasiun kereta api wilayah Jawa Barat.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mencatat lonjakan signifikan mobilitas masyarakat yang memilih kereta api jarak jauh sebagai moda transportasi utama selama musim libur akhir tahun.

Pada Minggu, 28 Desember 2025, KAI Daop 2 Bandung mencatat 48.484 pelanggan menggunakan layanan kereta api jarak jauh, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan di seluruh stasiun wilayah operasional Daop 2 Bandung.

Angka ini menjadi yang tertinggi sementara selama 12 hari pelaksanaan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, terhitung sejak 18 Desember 2025.

Lonjakan tersebut sekaligus menegaskan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai sarana transportasi yang aman, nyaman, dan efisien di tengah padatnya arus perjalanan liburan.

Berdasarkan data resmi KAI Daop 2 Bandung, dari total pergerakan penumpang pada Minggu (28/12/2025), sebanyak 24.489 pelanggan tercatat berangkat menggunakan kereta api jarak jauh dari seluruh stasiun di wilayah Daop 2 Bandung.

Stasiun Bandung masih menjadi simpul utama mobilitas penumpang dengan jumlah keberangkatan mencapai 7.938 pelanggan, disusul Stasiun Kiaracondong sebanyak 4.540 pelanggan.

Sementara itu, Stasiun Cianjur melayani 2.239 pelanggan, Stasiun Tasikmalaya sebanyak 1.763 pelanggan, dan Stasiun Cipatat melayani 1.543 pelanggan. Sisanya berasal dari stasiun-stasiun lain di wilayah Daop 2 Bandung.

Secara kumulatif, selama 11 hari periode Angkutan Nataru, terhitung sejak 18 hingga 28 Desember 2025, total penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 2 Bandung mencapai 221.091 pelanggan. Angka ini mencerminkan konsistensi tingginya mobilitas masyarakat sepanjang masa libur akhir tahun.

Tak hanya keberangkatan, arus kedatangan penumpang juga menunjukkan tren yang sangat tinggi. Pada Minggu, 28 Desember 2025, tercatat 23.995 pelanggan tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 2 Bandung menggunakan kereta api jarak jauh.

Rinciannya, Stasiun Bandung menerima kedatangan 7.798 pelanggan, Stasiun Kiaracondong sebanyak 4.200 pelanggan, Stasiun Cianjur 2.513 pelanggan, Stasiun Tasikmalaya 1.706 pelanggan, dan Stasiun Cipatat 1.680 pelanggan, sementara sisanya tersebar di stasiun lainnya.

Adapun total penumpang kedatangan selama periode 18–28 Desember 2025 tercatat mencapai 220.133 pelanggan. Angka ini hampir seimbang dengan jumlah keberangkatan, menandakan pergerakan penumpang yang dinamis di wilayah Daop 2 Bandung selama masa Angkutan Nataru.

Tingginya animo masyarakat juga tercermin dari data penjualan tiket. Hingga Senin, 29 Desember 2025, tercatat sebanyak 300.813 tiket Angkutan Nataru 2025/2026 telah terjual. Jumlah tersebut setara dengan okupansi 104,7 persen dari total 287.316 tempat duduk yang disediakan.

Tingkat okupansi di atas 100 persen ini terjadi berkat pola dinamis naik-turun penumpang di berbagai stasiun, yang memungkinkan optimalisasi kapasitas kereta api tanpa mengurangi aspek keselamatan dan kenyamanan.

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyampaikan bahwa tingginya volume penumpang tersebut telah diantisipasi dengan kesiapan operasional yang matang.

“KAI Daop 2 Bandung memastikan seluruh perjalanan kereta api berjalan dengan selamat, aman, dan lancar melalui kesiapan sarana prasarana, SDM, serta pengaturan operasional baik di stasiun maupun selama perjalanan kereta api,” ujar Kuswardojo.

KAI juga memastikan seluruh fasilitas pelayanan pelanggan, mulai dari peron, ruang tunggu, sistem informasi perjalanan, hingga petugas pelayanan, berada dalam kondisi optimal untuk melayani lonjakan penumpang selama masa Nataru.

Untuk memberikan alternatif perjalanan yang lebih hemat, KAI Daop 2 Bandung masih memberlakukan program tarif promo diskon 30 persen untuk kelas eksekutif, yang berlaku untuk keberangkatan hingga 10 Januari 2026.

Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang masih merencanakan perjalanan libur akhir tahun dengan tetap mengedepankan kenyamanan.

Selain itu, KAI juga mengimbau para pelanggan untuk datang lebih awal ke stasiun, mematuhi seluruh ketentuan perjalanan, serta menjaga barang bawaan pribadi, guna mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan selama masa Angkutan Nataru.

Dengan tingginya jumlah penumpang dan tingkat okupansi yang melampaui target, kereta api kembali membuktikan posisinya sebagai moda transportasi andalan masyarakat di masa libur panjang. Faktor ketepatan waktu, kenyamanan, serta keamanan menjadi alasan utama masyarakat memilih kereta api dibandingkan moda transportasi lainnya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru menggunakan kereta api. KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Kuswardojo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *