News

Gerindra Jabar Instruksikan Doa Bersama dan Tanam 1.000 Pohon di Tahun Baru 2026

65
×

Gerindra Jabar Instruksikan Doa Bersama dan Tanam 1.000 Pohon di Tahun Baru 2026

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, H. Amir Mahpud, menginstruksikan seluruh jajaran partai Gerindra di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk mengisi malam pergantian tahun 2026 dengan kegiatan doa bersama.

Selain itu, pada 1 Januari 2026, seluruh struktur partai diminta melaksanakan aksi penanaman 1.000 pohon di masing-masing daerah.

Instruksi tersebut tertuang dalam surat bernomor 12-033/A/DPD-Gerindra-Jabar/2025 yang ditujukan kepada seluruh Ketua DPC, Ketua Fraksi, anggota legislatif, serta struktur partai Gerindra se-Jawa Barat.

Amir Mahpud, yang akrab disapa Haji Aming, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian dan kepekaan partai terhadap situasi kebangsaan saat ini.

“Saya berharap instruksi ini benar-benar dilaksanakan oleh seluruh Ketua DPC dan Ketua Fraksi Gerindra se-Jawa Barat sebagai bentuk kepekaan kita terhadap kondisi bangsa Indonesia. Pertama, menggelar doa bersama pada malam tahun baru, dan kedua, melakukan penanaman 1.000 pohon keesokan harinya,” ujar Amir.

Ia menjelaskan, instruksi tersebut dilatarbelakangi oleh musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang telah menimbulkan korban jiwa dan penderitaan bagi masyarakat setempat. Menurutnya, perayaan tahun baru sudah sepatutnya diisi dengan empati, bukan euforia berlebihan.

Amir menilai, pergantian tahun 2026 sebaiknya tidak dirayakan dengan pesta dan hura-hura, karena hal tersebut dapat melukai perasaan masyarakat yang sedang tertimpa bencana.

Ia mengajak seluruh kader Gerindra untuk menghadirkan suasana batin yang selaras dengan penderitaan para korban bencana alam.

Lebih lanjut, Amir menekankan pentingnya membangun kesadaran teologis yang sejalan dengan kesadaran ekologis.

Ia mengingatkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan bagian dari nilai keimanan dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi.

“Dalam Al Quran ditegaskan bahwa kerusakan di muka bumi terjadi karena ulah manusia yang abai terhadap lingkungan. Karena itu, mari kita mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa bersama, sekaligus menjaga ciptaan-Nya melalui aksi nyata menanam pohon,” tuturnya.

Ia berharap, peringatan tahun baru 2026 dapat menjadi momentum tumbuhnya kepedulian sosial dan ekologis, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan sebagai bangsa.

Amir juga mengingatkan bahwa potensi bencana dapat terjadi di mana saja, termasuk ancaman gempa megathrust yang kerap disampaikan oleh BMKG.

“Kita tidak pernah tahu, hari ini saudara-saudara kita di Sumatera yang terkena musibah, esok bisa jadi kita. Karena itu, kepedulian dan kepekaan harus terus dirawat agar persatuan dan kebersamaan bangsa tetap terjaga,” tegasnya.

Terkait teknis pelaksanaan kegiatan, Amir menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing DPC Gerindra untuk berimprovisasi sesuai kondisi daerah.

Namun, ia menekankan dua poin utama yang wajib dilaksanakan, yakni doa bersama dan aksi penanaman pohon, termasuk dengan melibatkan berbagai stakeholder setempat.

Ia juga menyarankan agar kegiatan tersebut melibatkan kaum duafa dan anak yatim sebagai bagian dari rangkaian doa bersama.

Amir menegaskan agar tidak ada kader Gerindra yang merayakan malam tahun baru dengan pesta atau kegiatan hura-hura.

“Silakan diatur sebaik mungkin. Yang terpenting, pastikan malam tahun baru diisi dengan doa dan kepedulian, bukan pesta,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *