KAB.TASIK (CM) – Korps Reserse Kriminal (Reskrim) Polri memperingati HUT ke-78 dengan menekankan peningkatan profesionalisme dan kedekatan dengan masyarakat. Di Tasikmalaya, jajaran Reskrim Polres ikut menggelar rangkaian kegiatan sosial pada Jumat 12 Desember 2025.
Kegiatan dimulai dengan bakti sosial ke panti asuhan, doa bersama anak yatim, dan sejumlah aksi kemanusiaan lainnya. Program tersebut menjadi bentuk komitmen Reskrim dalam menebarkan nilai humanis di tengah masyarakat.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, mengatakan peringatan HUT ke-78 menjadi momentum bagi Reskrim untuk terus beradaptasi dengan perkembangan hukum dan dinamika sosial. Ia menegaskan pelayanan yang transparan, responsif, dan dekat dengan masyarakat harus diprioritaskan.
“Reskrim dan Satnarkoba harus bekerja makin profesional dalam mengayomi masyarakat. Etika dalam setiap proses penyelidikan sangat penting,” kata Haris.
Kapolres juga menyinggung kesiapan personel menghadapi perubahan besar dalam sistem hukum nasional. Ia menyebut KUHP baru yang mulai berlaku pada 2026 harus dipahami dengan baik agar penyidikan tetap berjalan sesuai aturan.
“Personel wajib melek digital dan memahami regulasi baru. Ada banyak pembaruan di KUHP yang harus dipelajari,” ujarnya.
Baca juga: HUT Reserse ke-78, Polres Tasikmalaya Gelar Bakti Sosial di Panti Jompo
Peringatan HUT ini juga menjadi ajang konsolidasi internal. Jajaran Reskrim Polres Tasikmalaya menegaskan komitmennya menjaga keamanan dan menindak berbagai bentuk kejahatan.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, mengatakan perjalanan 78 tahun Korps Reskrim menunjukkan ketangguhan institusi dalam menghadapi ragam kriminalitas, termasuk kejahatan berbasis teknologi.
“HUT ini jadi pengingat bahwa tugas Reskrim tidak berhenti pada penyelidikan. Kami harus adaptif dan terus memperbaiki pelayanan agar masyarakat merasa aman,” kata Ridwan.
Selain kegiatan sosial, peringatan HUT diisi dialog bersama masyarakat serta pembinaan internal. Ridwan menyebut peningkatan kemampuan penyidik menjadi agenda prioritas.
“Kejahatan sekarang makin kompleks. Kompetensi personel harus terus ditingkatkan agar penegakan hukum makin cepat dan akuntabel,” ujarnya.
