News

Tasikmalaya Bangkit di Arena Tarung, 6 Medali dan 9 Kelas Melaju Bukti Kebangkitan Tarung Derajat di BK PORPROV 2025

195
×

Tasikmalaya Bangkit di Arena Tarung, 6 Medali dan 9 Kelas Melaju Bukti Kebangkitan Tarung Derajat di BK PORPROV 2025

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Gema seruan khas para petarung Tarung Derajat menggema di GOR Gymnasium SV IPB Kota Bogor selama empat hari pelaksanaan Babak Kualifikasi (BK) PORPROV XV Jawa Barat, 13–16 November 2025. Di tengah atmosfer panas persaingan, kontingen Tarung Derajat Kota Tasikmalaya tampil penuh determinasi hingga menorehkan prestasi yang menjadi sorotan banyak pihak.

Dengan wajah penuh bangga, Manajer Kontingen Tarung Derajat Kota Tasikmalaya, Ir. Kshatria Al Ribani, menyebut hasil tahun ini sebagai salah satu capaian terbaik dalam sejarah keikutsertaan mereka.

“Kami bersyukur pelaksanaan BK PORPROV berjalan sangat lancar. Dan lebih bersyukur lagi karena kontingen Tarung Derajat Kota Tasikmalaya mampu memberikan hasil yang membanggakan—6 medali, terdiri dari 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu,” tuturnya.

Di balik pencapaian itu, ada perjuangan panjang dari total 18 atlet yang dikirimkan untuk seleksi BK, sebelum akhirnya 14 atlet berhasil lolos dan tampil di gelanggang pertandingan.

Satu-satunya emas Kota Tasikmalaya dipersembahkan oleh Alsendy Putra Daroesman (GSP) pada kelas Tarung Putra 75,1–80 kg. Pertarungan final yang sengit itu menjadi sorotan karena Alsendy tampil agresif namun terukur, memadukan strategi, kekuatan, dan kontrol emosi—tiga elemen utama dalam filosofi Tarung Derajat.

Baca juga: Latihan Malam di Kampus, Atlet Sepatu Roda Tasikmalaya Siap Gebrak Porprov 2026

Alsendy menjadi simbol kebangkitan Tarung Derajat Tasikmalaya. Para pelatih menyebutnya sebagai “petarung yang semakin matang dan siap bersaing di level PORDA.”

Berikut Daftar Lengkap Peraih Medali BK PORPROV XV 2025 – Kota Tasikmalaya
Medali Emas emas pada Tarung Putra (75,1–80 kg) diesmbahkan oleh Alsendy Putra Daroesman (GSP).

Sedangkan medalai Perak di kelas Tarung Putra (49,1–52 kg) diraih oleh Josefh Muhamad Sidik (Indihiang) dan Seni Gerak Getar Campuran – Puja Aprilia, Leni Andriani, Valeri MW, Aditya Nurhafid

Sedangkan medal Perunggu pada kelas Tarung Putra (58,1–61 kg) diraih leh Aidil Adha (Dadaha) dan pada kelas Tarung Putra (70,1–75 kg) dipersembahkan oleh Darussalam (Dokar), Seni Gerak Ranger Putri – Pasha Eka Putri, Bilqis Almanur, Auliya Hikmah Putri

Tak hanya medali, keberhasilan Kota Tasikmalaya terus berlanjut dengan lolosnya 9 kelas menuju PORDA 2026. Angka ini melampaui capaian BK sebelumnya dan menjadi bukti bahwa pembinaan Tarung Derajat di Kota Tasikmalaya berjalan efektif.

Kelas-kelas tambahan yang lolos hingga 8 besar meliputi:
Tarung Putri 50,1–54 kg
Tarung Putri 62,1–66 kg
Tarung Putra 67,1–70 kg
“Total dari 18 atlet yang kami kirimkan, 14 lolos BK, dan 9 kelas berhasil melaju ke PORDA 2026. Ini pencapaian yang luar biasa dan sangat membanggakan,” jelas Kshatria.

Ia menambahkan bahwa kebanggaan ini dirasakan bukan hanya oleh para atlet, tetapi juga seluruh jajaran pelatih, pengurus, dan masyarakat Tasikmalaya yang mendukung dari jauh.

Kshatria tak lupa memberikan apresiasi untuk seluruh pihak yang terlibat, “Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim BK Tarung Derajat Kota Tasikmalaya, Pengcab TD, KONI Kota Tasikmalaya, serta semua pihak yang mendukung dari persiapan hingga pelaksanaan. Tanpa kerja sama ini, capaian seperti ini tak akan terwujud.”

Tarung Derajat di Tasikmalaya memang memiliki karakter unik. Selain berfokus pada kompetisi, pembinaan juga mengedepankan nilai-nilai moral yang menjadi dasar perguruan ini sejak didirikan oleh Sang Guru Haji Achmad Dradjat.

Pelatih teknik Tarung Derajat Kota Tasikmalaya, Uus, menilai bahwa kemampuan dasar para atlet Tasikmalaya sangat baik. Namun ada detail yang harus diperbaiki jelang PORDA 2026.

“Secara teknik kemampuan atlet tidak jauh beda dengan daerah lain. Yang harus dikuatkan adalah pengaturan jarak serang. Itu poin terpenting dalam penilaian pertandingan,” paparnya.

Menurutnya, periode menjelang PORDA akan dimanfaatkan untuk memperbanyak sparring partner, memperkuat mental tanding, dan mengasah pola serangan cepat.

Sementara itu Ketua KONI Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan, memberikan apresiasi tinggi atas torehan medali dan kelolosan kelas tersebut.

“Prestasi ini sangat membanggakan. Kami berharap capaian ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan di PORDA 2026. KONI siap mendukung penuh persiapan atlet Tarung Derajat,” tegas Anton.

Dukungan dari KONI menjadi faktor penting, terutama dalam hal pendanaan training center, peningkatan sarana latihan, serta penempatan pelatih fisik tambahan. Dengan modal 6 medali BK PORPROV, 14 atlet yang lolos BK, 9 kelas menuju PORDA.

Tasikmalaya menatap 2026 dengan penuh optimisme. Para pelatih menargetkan minimal peningkatan perolehan medali pada PORDA mendatang.

Kshatria menegaskan, tantangan terdekat adalah mempertahankan kondisi para atlet agar tetap bugar dan mentalnya tetap stabil.

“PR kami sekarang adalah mempersiapkan atlet sebaik mungkin. Tidak boleh lengah. PORDA 2026 harus menjadi ajang pembuktian kualitas Tarung Derajat Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Prestasi di BK PORPROV XV 2025 bukan sekadar angka medali. Ia merupakan cerita tentang kerja keras, solidaritas, dan keyakinan bahwa Tasikmalaya mampu bersaing dengan daerah-daerah besar di Jawa Barat. Tarung Derajat—beladiri khas Indonesia—kembali menjadi arena bagi anak-anak muda Tasikmalaya untuk membuktikan diri, membentuk mental, dan mengharumkan nama kota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *