Info & TipsNews

Bupati Tasikmalaya Bangga, Dua Pelajar MAN 4 Raih Juara Nasional Robotik

92
×

Bupati Tasikmalaya Bangga, Dua Pelajar MAN 4 Raih Juara Nasional Robotik

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Momen peringatan Hari Pahlawan tahun ini terasa berbeda di Kabupaten Tasikmalaya. Dua pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Tasikmalaya, Eka Rahmawati dan Dila Manik Waringin, mendapat kehormatan khusus dari pemerintah daerah setelah menorehkan prestasi nasional di bidang robotika.

Keduanya sukses meraih Juara 1 Kategori Karya Inovasi MA (The Most Innovative) pada ajang Madrasah Robotik Competition (MRC) 2025, yang digelar oleh Direktorat KSKK Kementerian Agama RI di Bogor pada 1 November 2025. Prestasi tersebut membawa nama Tasikmalaya melambung di kancah teknologi nasional.

Dalam upacara Hari Pahlawan di halaman Kantor Pemkab Tasikmalaya, Senin 10 November 2025, Bupati Cecep Nurul Yakin memberikan penghargaan langsung kepada keduanya. Ia menyebut Eka dan Dila sebagai sosok “pahlawan muda” yang telah membuktikan potensi besar generasi madrasah di bidang sains dan teknologi.

“Anak-anak ini membuktikan bahwa potensi generasi kita luar biasa. Kalau tidak diberi kesempatan berkompetisi, mereka tak akan terlihat di tingkat nasional. Terima kasih karena sudah membawa kebanggaan bagi Tasikmalaya,” ujar Cecep dalam sambutannya.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Tasikmalaya memberikan uang pembinaan serta beasiswa universitas untuk mendukung pendidikan mereka ke jenjang lebih tinggi.

Kisah sukses ini bermula dari ide sederhana yang lahir dari pengalaman sehari-hari. Bersama guru pembimbing Fitria Dwi Andini, kedua pelajar tersebut merancang robot bernama “TROPHICHILIBOT”, sistem agrobot cerdas yang mampu mengatur suhu dan kelembaban tanah di smart greenhouse untuk tanaman cabai.

Eka bercerita, ide itu muncul dari keresahan mereka terhadap harga cabai yang kerap melambung tinggi dan berdampak pada makanan favorit anak muda. “Kami semua suka seblak, tapi harga cabai sering mahal sampai Rp100 ribu per kilo. Jadi kami ingin mencari solusi agar petani bisa tetap produktif,” ujarnya.

Baca juga: SMKN Bantarkalong Juara Nasional Futsal, Bupati Tasikmalaya Turut Bangga!

Robot yang mereka buat memiliki dua sistem utama: deteksi lingkungan (Agrobot) dan pendinginan otomatis (Smart House Cooling), sehingga cabai tetap tumbuh optimal meski di suhu tinggi seperti di wilayah Cikalong yang mencapai 28°C.

Kepala MAN 4 Tasikmalaya, Endang, mengaku bangga sekaligus terharu. Ia menyebut sekolahnya memulai program robotik dari nol, namun semangat siswi-siswi itu mampu membawa hasil luar biasa. “Biasanya madrasah dikenal lewat prestasi keagamaan, tapi kami ingin menunjukkan bahwa madrasah juga bisa berprestasi dalam sains dan teknologi,” katanya.

Dukungan serupa datang dari Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya. PLT Kepala Kantor, Asep Bahria, bahkan turut menyambut kemenangan ini dengan arak-arakan menggunakan kendaraan khas “Ngulisik”. “Ini persembahan dari warga Kementerian Agama di Hari Pahlawan. TROPHICHILIBOT adalah bukti nyata inovasi anak madrasah bisa bersaing di tingkat nasional,” ucapnya.

Selain piala dari Wakil Menteri Agama RI, Eka dan Dila juga menerima uang pembinaan dari Kemenag Pusat serta bonus tambahan dari pemerintah daerah. Keberhasilan mereka menjadi bukti bahwa inovasi lokal yang lahir dari kebutuhan masyarakat dapat memberikan dampak ekonomi dan kebanggaan di tingkat nasional.

“Bagi kami, mereka adalah pahlawan muda yang berani bermimpi dan berinovasi,” tutup Bupati Cecep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *