News

Cuaca Ekstrem di Tasikmalaya, Pipa PDAM Terputus dan Warga Krisis Air Bersih

51
×

Cuaca Ekstrem di Tasikmalaya, Pipa PDAM Terputus dan Warga Krisis Air Bersih

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memicu bencana longsor di sejumlah titik. Salah satunya terjadi di kawasan Citerewes, Desa Sukaharja, Kecamatan Sariwangi, yang menyebabkan dua pipa transmisi utama milik PDAM Tirta Sukapura terputus.

“Telah terjadi bencana longsor di daerah Citerewes, Kecamatan Sariwangi, yang mengakibatkan terputusnya dua pipa transmisi utama berukuran 300 mm milik PDAM. Area terdampak meliputi Sariwangi, Tasik Barat, Tasik Timur, Tamansari, Cibeureum, Kawalu, hingga Manonjaya.

Total pelanggan terdampak sekitar 24 ribu sambungan,” ujar Plt Direktur PDAM Tirta Sukapura, Rubi Azhara, kepada DetikJabar, Sabtu 8 November 2025.

Akibat kerusakan itu, pasokan air bersih ke sejumlah wilayah pelayanan terganggu. Puluhan ribu pelanggan di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya pun mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Rubi menjelaskan, tim teknis PDAM langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Hingga Sabtu sore, satu dari dua pipa yang rusak berhasil disambungkan kembali, sementara satu lainnya masih dalam proses perbaikan.

“Bencana terjadi Kamis tengah malam. Kami langsung koordinasi dengan pihak desa, camat, TNI, dan Polri. Perbaikannya cukup sulit karena lokasi berada di tebing yang rawan longsor susulan, ditambah hujan deras dan angin kencang,” jelasnya.

Rubi menambahkan, proses penyambungan pipa belum bisa dipastikan selesai karena kondisi alam yang tidak stabil. “Hari ini sekitar pukul 14.00 satu pipa sudah tersambung. Semoga normalisasi bisa bertahap dilakukan agar air segera mengalir ke konsumen,” katanya.

Sebagai langkah darurat, PDAM Tirta Sukapura menyiapkan mobil tangki untuk menyuplai air ke lokasi-lokasi strategis seperti rumah sakit dan kawasan pemukiman. Warga bisa mengajukan permintaan air melalui ketua RT setempat.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini. Kami juga berterima kasih atas kesabaran konsumen,” ucap Rubi.

Sementara itu, warga Perum Marhamah Sambongjaya, Weni Herliawati, mengaku masih kesulitan mendapatkan air bersih. “Harus bolak-balik ambil air dari kran depan. Air mulai ada tapi belum maksimal. Semoga PDAM cepat memperbaiki pipa,” ujarnya.

Hingga kini sebagian wilayah sudah kembali teraliri air, namun tekanannya masih rendah karena baru satu pipa yang berfungsi penuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *