News

Inilah Harapan Hansip di Kota Tasikmalaya

294
×

Inilah Harapan Hansip di Kota Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Inilah Harapan Hansip di Kota Tasikmalaya
Foto: dok

KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Jangan ragukan lagi peranan aparat Pertahanan Sipil (Hansip) atau Perlindungan Masyarakat (Linmas). Para pejuang keamanan ini selalu hadir saat moment-moment penting dalam kemasyarakatan dan pemerintahan di tingkat wilayah.

Lantas, apakah pernah terpikir bagaimana kondisi mereka? Aan (55), salah seorang anggota Linmas di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya mengungkapkan, bahwa dirinya dan banyak anggota Linmas lainnya memerlukan perhatian khusus dari pemerintah.

Perhatian yang dimaksud, adalah pemberian materi berupa kesejahteraan dan pelatihan yang mumpuni tentang standar-standar keamanan.

“Kami perlu diingatkan kembali, maklum kalau terlalu lama tidak mendapat pencerahan pasti banyak yang lupa. Wajar mengingat usia kami sudah semakin berkurang, tentu bakal mempengaruhi pola pikir kami,” kata Aan, dalam sebuah acara penataran Linmas, di Gor Kelurahan setempat, Kamis (20/10/2016)

Aan mengaku mau belajar lagi. Perlu ada pencerahan ilmu pengetahuan untuk anggota Linmas secara berkesinambungan. Perlu pembinaan rutin.

Pembinaan tersebut, jangan hanya saat akan diperlukan saja semisal menghadapi Pilkada. Ia justru menyarankan, ada pembinaan setiap bulan.

“Kami perlu terus dilakukan pembinaan mengenai pengetahuan,  termasuk pelatihan fisik, baris berbaris, tata cara pengaturan lalu lintas, dan lain sebagainya yang menyangkut tugas dan fungsi Linmas,” katanya.

“Kenapa kami meminta untuk dilakukan pembinaan secara rutin? Karena banyak tugas kami yang menjadi tanggung jawab kami di lingkungan masyarakat. Yang selalu diikut sertakan dalam kegiatan di masyarakat, seperti ada hajatan kami selalu andil untuk mengamankan atau mengatur keluar masuk kendaraan para undangan,” bebernya lagi.

Ia mengaku minder sebenarnya. Bagaimana tidak, sepanjang karier menjadi anggota Linmas lebih dari 9 Tahun, dirinya belum mendapatkan lagi upgrade pengetahuan tentang perlindungan masyarakat.

“Walau tergolong lama, tetapi sudah banyak yang lupa. Terkadang suka keder, musti apa yang harus dilakukan. Tetapi kalau pembinaan terus dilakukan, Insya Allah bakal ingat kembali apa yang harus dilakukan oleh kami,” tegasnya.

Tak cukup urusan pengetahuan dan upgrade keterampilan saja. Ia juga meminta perhatian kesejahteraan dari pemerintah. Ada insentif yang jelas dan profesional dari pemerintah.

“Kami kalau bicara urusan dapur sudah beda lagi, itu urusan perut, musti kondusif. Kalau urusan dapur sudah terpenuhi Insya Allah, semua urusan sosial pun akan jalan, harus balance antara dapur dan sosial. Karena kami harus meninggalkan pekerjaan, kalau pekerjaan di tunda otomatis tidak akan mendapatkan penghasilan untuk keluarga,” bebernya.

Ditempat sama, anggota Linmas lainnya Nana, bernada sama. Ia menyampaikan permintaannya kepada Wali Kota agar serius memerhatikan kesejahteraan para relawan Linmas.

“Minimal minta diperhatikan, selain seragam baju yang belum diberikan, juga minta diperhatikan insentif supaya lebih semangat dalam melaksanakan tugas,” pintanya. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *