News

Dari SMA Muhammadiyah Prambanan ke Mabes TNI, Jejak Juang Mayjen TNI Marinir Supriyono

360
×

Dari SMA Muhammadiyah Prambanan ke Mabes TNI, Jejak Juang Mayjen TNI Marinir Supriyono

Sebarkan artikel ini
Mayjen TNI (Mar) Supriyono, S.E., M.M.

JAKARTA (CM) – Nama Mayjen TNI (Mar) Supriyono, S.E., M.M., kini tercatat sebagai salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Laut yang disegani. Sejak 27 Mei 2025, ia dipercaya mengemban amanat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Umum (Ekkudag) Panglima TNI. Namun, di balik pangkat dan jabatan strategis itu, tersimpan kisah panjang perjuangan seorang putra desa alumnus SMA Muhammadiyah Prambanan, Sleman, yang meniti karier dari nol.

Lahir di Klaten, 5 April 1968, Mayjen TNI (Mar) Supriyono tumbuh di lingkungan sederhana. Ayahnya, Harto Miharjo, dan ibunya, Surip, adalah buruh tani di Dusun Tlogo Lor, Prambanan.

Sejak remaja, ia sudah terbiasa bekerja keras: menggembala kambing, membuat batu bata, hingga mengantar dagangan kerupuk ke Pasar Ambarukmo di Yogyakarta setiap pagi buta dengan sepeda tuanya.

Perjalanan karier militernya tidak dimulai dengan mulus. Ia sempat gagal saat mendaftar sebagai Bintara TNI AD pada 1988. Namun, kegagalan itu tak membuatnya surut.

Setahun kemudian, ia mencoba peruntungan di Akademi Angkatan Laut (AAL) dan diterima. Dari sanalah, alumni SMA Muhammadiyah Prambanan ini menapaki jalur panjang menuju Korps Marinir, hingga akhirnya lulus pada 1992.

Karier militernya terus menanjak. Mayjen TNI (Mar) Supriyono pernah memimpin Detasemen Jala Mangkara (Denjaka)—satuan elit TNI AL—periode 2015–2018. Ia juga tercatat sebagai Wakil Komandan Koopssus TNI (Komando Operasi Khusus) pada 2021–2024, posisi yang menuntut ketajaman intelijen dan kepemimpinan lapangan.

Kini, sebagai perwira bintang dua, ia bertugas di Mabes TNI, meneruskan pengabdian di tingkat strategis pertahanan nasional.

Perjalanan pendidikannya mencerminkan tekad yang tak padam. Setelah menamatkan SD Prambanan IV dan SMP Negeri Prambanan, ia melanjutkan ke SMA Muhammadiyah Prambanan sebelum akhirnya menempuh studi ekonomi di STIE Yapan dan magister di Unitomo, Surabaya.

Selain dikenal disiplin dan tegas, Mayjen TNI (Mar) Supriyono juga diingat masyarakat sebagai sosok dermawan. Ia kerap membantu pembangunan masjid di kampung halamannya dan aktif dalam kegiatan sosial.

Dukungan keluarga menjadi pondasi kuat dalam perjalanan panjangnya. Bersama sang istri, dr. Sri Yanti, dan dua putrinya yang tengah menempuh pendidikan kedokteran di UNS Solo dan UPN Veteran Jakarta, Mayjen TNI (Mar) Supriyono membuktikan bahwa kerja keras dan ketulusan bisa membawa siapa pun melangkah jauh, bahkan dari lapangan tanah di Prambanan hingga ruang strategi di Mabes TNI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *