NewsPolitik

Inovasi Mahasiswa Unper, SIPOPAY Didukung DPRD Ciamis untuk Tekan Stunting

3733
×

Inovasi Mahasiswa Unper, SIPOPAY Didukung DPRD Ciamis untuk Tekan Stunting

Sebarkan artikel ini

CIAMIS (CM) – Anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari Fraksi Partai Golkar, H. Uus Jayusman, mendorong agar program Sistem Informasi Posyandu (SIPOPAY) dapat diterapkan secara luas di seluruh posyandu di Ciamis. Aplikasi ini merupakan inovasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya.

Menurut Uus, SIPOPAY menjadi terobosan penting untuk meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak sekaligus strategi menekan angka stunting yang hingga kini masih menjadi masalah serius di Kabupaten Ciamis.

“Saya mendorong aplikasi SIPOPAY karya mahasiswa KKN Unper dapat digunakan di seluruh posyandu,” ujarnya, Selasa 26 Agutus 2025 malam.

Ia menjelaskan, SIPOPAY menghadirkan sistem pencatatan digital yang mempermudah kader posyandu, pemerintah desa, maupun tenaga kesehatan dalam memantau kondisi ibu hamil dan balita. Dengan digitalisasi data, masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi imunisasi, pemeriksaan kesehatan, serta pemantauan tumbuh kembang anak.

“Stunting adalah masalah serius yang memerlukan perhatian berbagai pihak. Dengan adanya sistem ini, tren kesehatan anak balita dan ibu hamil dapat terpantau lebih cepat,” tambahnya.

Aplikasi SIPOPAY sendiri memiliki sejumlah fitur unggulan. Di antaranya dashboard utama untuk memvisualisasikan data kegiatan dan kehadiran kader, pendaftaran serta pemeriksaan cerdas dengan input otomatis hasil pemeriksaan balita, analisis tren stunting, manajemen kegiatan posyandu lengkap dengan dokumentasi, hingga panel admin desa untuk memantau data secara menyeluruh.

“Dengan fitur-fitur ini, pencatatan manual yang rentan hilang atau tidak akurat dapat diminimalisasi,” tegas Uus.

Baca juga: Dari Kampus ke Desa, Inovasi SIPOPAY Jadi Terobosan Mahasiswa Unper untuk Tekan Stunting

Rektor Unper Ciamis, Dr. H. D. Yadi Heryadi, Ir., M.Sc., menuturkan bahwa KKN bukan hanya wadah pengabdian masyarakat, tetapi juga ruang inovasi yang memberi manfaat langsung bagi publik.

“KKN Unper menjadi sarana penting memperkuat community engagement antara perguruan tinggi dan masyarakat,” katanya saat meresmikan Expo KKN Unper 2025.

Dalam expo tersebut, SIPOPAY menjadi salah satu karya unggulan mahasiswa KKN Desa Cintanagara, Kecamatan Jatinegara. Dosen pembimbing lapangan, Selji Salgangga, M.M., menjelaskan bahwa stunting adalah masalah gizi kronis yang ditandai tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.

“Dorongan dari DPRD seperti yang disampaikan H. Uus Jayusman merupakan sinyal penting agar inovasi mahasiswa tidak berhenti di kampus, tetapi benar-benar diterapkan di lapangan. Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan menekan angka stunting,” jelas Selji.

Jika program SIPOPAY dapat diadopsi secara masif, Kabupaten Ciamis berpeluang menjadi daerah percontohan digitalisasi posyandu di Jawa Barat sekaligus mendukung agenda nasional menuju generasi emas Indonesia 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *