KOTA TASIK (CM) – Atmosfer meriah menyelimuti GOR PTM Surya Kencana, Tasikmalaya, Minggu 24 Agustus 2025 malam, saat kejuaraan tenis meja dalam rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI mencapai laga puncak.
Dalam final yang penuh drama, atlet senior PTM Formula Tasikmalaya, Junjun atau akrab disapa Jun Sae Yuk, memastikan gelar juara setelah lawannya, M Sahlan dari PTM Ar-Rizki Abah Cipasung, terpaksa menghentikan pertandingan karena cedera.
Sejak awal laga, Jun tampil solid dengan ciri khas pengembalian bola lambung atau “babalonan” yang membuat Sahlan kesulitan mengembangkan permainan cepatnya.
Game pertama direbut Jun dengan skor tipis 11-8. Namun pada game kedua, saat tertinggal 8-10, Sahlan yang masih berstatus siswa SMP Islam Cipasung terjatuh dan mengeluh sakit pada pinggang. Tim pertandingan memutuskan menghentikan laga demi mencegah cedera lebih parah.
“Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi. Kami harus menghentikan pertandingan untuk keselamatan atlet,” ujar Wi Tjong Hoa, inisiator turnamen sekaligus pemilik PTM Surya Kencana.
Baca juga: UPI dan KONI Tasikmalaya Dorong Pembinaan Atlet Berbasis Data
Dengan hasil itu, Jun dinyatakan juara, sementara Sahlan harus puas menjadi runner-up.
Perjalanan Jun ke final pun tidak mudah. Di semifinal ia dipaksa bermain lima game melawan Entis dari Kabupaten Ciamis. Sempat tertinggal 1-2, Jun membalikkan keadaan lewat permainan bertahan khasnya hingga menutup laga dengan skor 3-2.
“Alhamdulillah, saya bersyukur masih bisa berprestasi di usia kepala lima. Namun saya ikut sedih dengan cedera Alan (Sahlan). Saya sebenarnya berharap final bisa berlangsung tuntas,” ujar Jun.
Jun juga memberikan semangat kepada Sahlan yang terlihat kecewa. “Dia punya potensi besar. Jika terus ditempa, saya yakin Sahlan bisa menjadi andalan tenis meja Indonesia di masa depan,” tambahnya.
Kejuaraan yang diikuti 180 peserta dari berbagai klub ini mendapat apresiasi luas. Menurut Wi Tjong Hoa, atmosfer kompetisi terasa positif dengan semangat juang tinggi dari para atlet. Turnamen ini juga didukung BRI Unit Siliwangi.
“Ajang ini bukan hanya pertandingan, tetapi juga sarana silaturahmi sekaligus peringatan kemerdekaan. Semoga menjadi pemacu prestasi bagi generasi muda,” ujar Wi Tjong Hoa.