News

Satgas Pangan Telusuri Dugaan Beras Oplosan, 212 Merek Siap Dirilis

282
×

Satgas Pangan Telusuri Dugaan Beras Oplosan, 212 Merek Siap Dirilis

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (CM) – Sebanyak 13 merek beras dari empat perusahaan produsen diduga merupakan beras oplosan yang dipasarkan tidak sesuai standar dan regulasi pemerintah. Menanggapi hal ini, Satgas Pangan Polri telah memanggil keempat produsen tersebut untuk dimintai klarifikasi.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, membenarkan bahwa pihaknya sudah memeriksa sejumlah perusahaan pada pekan lalu.

“Benar, saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Brigjen Helfi Assegaf.

Berikut empat produsen yang telah dipanggil Bareskrim terkait dugaan penjualan beras oplosan:

  1. Wilmar Group
    Merek: Sania, Sovia, Fortune, Siip
    Sampel diambil dari 10 lokasi, meliputi Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, dan Yogyakarta.

  2. PT Belitang Panen Raya
    Merek: Raja Platinum, Raja Ultima
    Sampel berasal dari tujuh wilayah, yakni Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, dan Jabodetabek.

  3. PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group)
    Merek: Ayana
    Sampel diperoleh dari tiga lokasi, yaitu Yogyakarta dan Jabodetabek.

  4. PT Food Station Tjipinang Jaya
    Merek: Alfamidi Setra Pulen, Setra Ramos, Pulen Wangi, Ramos Premium, Setra Pulen, Setra Ramos
    Sampel diambil dari sembilan wilayah, termasuk Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Aceh.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa ada 212 merek beras oplosan yang tidak memenuhi standar mutu pemerintah. Hasil investigasi Kementan dan Satgas Pangan Polri menunjukkan beras-beras tersebut bermasalah dari sisi berat kemasan, komposisi, hingga pelabelan.

“Dari 212 merek tersebut, kami sudah kirim data lengkap ke Pak Kapolri, Satgas Pangan, dan Pak Jaksa Agung. Kami berharap penanganannya cepat. Kami menerima laporan ini pada tanggal 10 Juli lalu dan pemeriksaan sudah mulai berjalan,” kata Amran dalam pernyataan videonya yang diterima IDN Times, Senin (14/7/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *