KAB.TASIK (CM) – Ratusan relawan dan pegiat lingkungan memadati kawasan wisata Gunung Galunggung, Tasikmalaya, pada Rabu 2 Juli 2025.
Mereka mengikuti aksi penanaman seribu pohon dalam rangka Hari Bakti TNI AU ke-78 yang digelar Lanud Wiriadinata bersama komunitas lokal bertajuk “Ngagungkeun Galunggung”.
Kegiatan ini dipusatkan di Bukit Nangreu, lereng Gunung Galunggung, sebagai upaya pelestarian lingkungan sekaligus penguatan sinergi antara TNI AU dan masyarakat di Tasikmalaya.
Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat, menegaskan aksi ini menjadi wujud kepedulian nyata TNI AU terhadap kelestarian alam dan kesejahteraan warga.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI AU tak hanya hadir dalam konteks pertahanan, tapi juga berkontribusi bagi masyarakat, khususnya Tasikmalaya,” ujar Letkol Taufik.
Ia menambahkan, penanaman pohon memiliki makna penting menjaga lingkungan dan menjadi implementasi arahan Gubernur Jawa Barat untuk menjadikan Gunung Galunggung sebagai simbol kebanggaan Tasikmalaya.
“Kita harus menjaga Galunggung. Kalau kata Pak Wabup, Gandrung Mulasara Galunggung, karena dari sanalah kehidupan Tasikmalaya bermula,” tuturnya.
Baca juga: Pendaki FOMO Rusak Alam, FKPAT Desak Penutupan Jalur Arga Talaga Bodas
Acara ini diikuti puluhan komunitas pecinta alam tergabung dalam Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT). Hadir pula Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi, perwakilan Wali Kota Tasikmalaya, Kodim 0612 Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Kota, dan PT Perhutani.
Letkol Taufik berharap kolaborasi lintas sektor seperti ini dapat mempercepat pembangunan yang selaras dengan pelestarian lingkungan.
“Jika komunikasi dan kerja sama antar elemen masyarakat terjalin kuat, maka pembangunan pun berjalan lebih baik,” katanya.
Reza Nurul Akbar dari KAMAPALA STIA Tasikmalaya menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, penanaman pohon di Galunggung penting untuk mengurangi risiko bencana seperti longsor dan banjir.
“Apalagi saat ini Tasikmalaya berstatus siaga darurat bencana longsor,” ujar Reza.
Penanaman seribu pohon di Galunggung diharapkan menjadi langkah awal sinergi berkelanjutan TNI AU, pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam Tasikmalaya.