News

Hari Donor Darah Sedunia, Dicky Apresiasi Pejuang Kemanusiaan Tasikmalaya

173
×

Hari Donor Darah Sedunia, Dicky Apresiasi Pejuang Kemanusiaan Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Peringatan Hari Donor Darah Sedunia tahun 2025 menjadi momen penting bagi Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya untuk memberikan apresiasi kepada para pendonor darah sukarela (DDS) yang tergabung dalam Keluarga Donor Darah (KDD).

Kegiatan digelar di Aula Bappelitbangda, Senin 16 Juni 2025, dan dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rd. Diky Candranegara.

Dalam sambutannya, Diky menegaskan pentingnya donor darah sebagai wujud nyata solidaritas dan amal kemanusiaan.

“Darah manusia tidak bisa diproduksi oleh teknologi. Hanya bisa diberikan secara sukarela. Donor darah bukan sekadar tindakan medis, tapi juga ibadah sosial yang menyelamatkan nyawa,” tegasnya.

PMI Kota Tasikmalaya memberikan penghargaan kepada belasan pendonor darah yang telah menyumbangkan darahnya rutin sebanyak 50 kali hingga lebih dari 100 kali.

  • Penghargaan 50–100 kali diberikan oleh PMI Provinsi Jawa Barat.
  • Lebih dari 100 kali diserahkan langsung oleh PMI Pusat.

“Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan kepada mereka yang telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap kemanusiaan,” kata Ketua PMI Kota Tasikmalaya, H. Rahmat Kurnia.

Rahmat mengungkapkan, kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya mencapai rata-rata 80 labu per hari. Namun, PMI Kota Tasikmalaya baru mampu menyuplai 40 labu. Sisanya dipenuhi oleh UTD PMI Kabupaten Tasikmalaya dan RSUD dr. Soekardjo.

“Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk terus mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan terlibat aktif dalam donor darah secara sukarela,” jelas Rahmat.

Ia juga menegaskan bahwa penghargaan hanya diberikan kepada pendonor sukarela, bukan pendonor pengganti yang hanya berdonor saat ada permintaan dari kerabat atau pihak tertentu.

Salah satu penerima penghargaan, Kania Dewi dari KDD ASIAPI, menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi dari PMI. Ia berharap penghargaan tersebut bisa menjadi pemantik semangat bagi anggota lainnya.

“Semoga penghargaan ini menyadarkan bahwa donor darah bukan hanya baik untuk kesehatan, tapi juga sebagai bentuk sodaqoh darah yang sangat dibutuhkan oleh orang lain,” ujar Kania.

Hari Donor Darah Sedunia tahun ini mengusung tema global “Give Blood, Give Hope: Together We Save Lives”, yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berdonor sebagai bagian dari penyelamatan nyawa.

Secara nasional, Wakil Wali Kota Diky Candranegara mengungkapkan bahwa kebutuhan darah di Indonesia masih belum tercapai secara ideal.

“Dari target 5,1 juta kantong darah per tahun, pada 2023 PMI baru mengumpulkan sekitar 4,2 juta kantong. Artinya, kontribusi publik masih harus terus ditingkatkan,” ujarnya.

Menutup kegiatan, H. Rahmat Kurnia menekankan bahwa donor darah bukan hanya urusan PMI, tapi tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat.

“Kami terus mendorong edukasi, kolaborasi, dan peningkatan layanan. Mari jadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat, penuh empati, dan kepedulian sosial,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *