KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman memberikan insentif kepada 1.126 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di Gedung Serbaguna Pemkot setempat, Selasa (18/10/2016).
Insentif yang besarnya sebesar Rp 500 ribu perorang setiap tahun itu diberikan secara simbolis kepada perwakilan 10 guru PAUD se-Kota Tasikmalaya.
Raut wajah semringah pun tak terbendung dari para guru anak ini. Salah satunya adalah Yeti Nurhayati, pengelola lembaga PAUD di wilayah Kecamatan Cipedes.
“Kami mengapresiasi Pemerintah Kota. Allhamdulilah telah memperhatikan kesejahteraan para guru PAUD,” lirih Yati dengan ekspresi gembira, Selasa (18/10).
Ia menilai, selama ini Pemkot Tasikmalaya telah peduli dengan memberikan insentif untuk para guru PAUD ini. Perhatian inilah yang menjadi semangat dia dan ribuan lainnya untuk mengajar.
“Alhamdulilah beliau (Wali Kota) sudah memahami bahwa keberadaan guru PAUD itu adalah salah satu aset negara yang memiliki tugas untuk mencerdaskan generasi di masa yang akan datang,” bebernya.
Atas insentif yang diterimanya itu, ia berharap, para guru PAUD mendapatkan semuanya. Dengan kata lain, bantuan berupa uang itu bisa diberikan secara merata.
“Semuanya guru Paud harus mendapatkan dan itu tidak terkecuali. Kami juga berharap insentif ini lebih ditingkatkan lagi (besarannya),” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Budi Budiman mengatakan, insentif yang diberikan itu masih jauh dari yang diinginkan. Angka itu, kata dia, memang belum sebanding dengan pengabdian para guru ini.
“Tetapi Insya Allah, karena menurut Rosul hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Insya Allah ini akan menjadi pertimbangan dan menjadi perhatian kami ke depannya untuk dinaikan angka nominalnya,” ujarnya.
Ia mengaku sangat memahami, apabila melihat kontribusi perhatian para guru terhadap pendidikan sangat luar biasa. Untuk itu, pihaknya pun berkeinginan untuk memberi timbal balik kepada para guru ini yang lebih dari itu.
“Bapak ibu tidak akan pernah rugi (mengajar). Walau nominalnya belum sepadan tetapi itu tidak masalah. Mudah-mudahan secara bertahap terus kami lakukan,” ujarnya.
Dikatakan, pilar utama bangsa kita adalah melalui pendidikan. Bagaimana menyiapkan generasi-generasi tahun keemasan anak-anak, dari mulai usia 0 sampai 6 tahun dengan maksimal.
“Pengelolaan PAUD, harus dikelola dengan baik. Karena ini akan membangun karakter, membangun akhlak regenerasi anak-anak ke depan,” katanya. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)