News

Kegiatan Doa Bersama di Desa Talaga: Wujud Syukur dan Momentum Kebangkitan

232
×

Kegiatan Doa Bersama di Desa Talaga: Wujud Syukur dan Momentum Kebangkitan

Sebarkan artikel ini

SERANG (CM) – Embay Solihin, Kepala Desa (Kades) Talaga, bersama tokoh masyarakat dan warga Kampung Saung, mengadakan pengajian serta doa bersama di tepi Sungai Taman Firdaus, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, pada Selasa, 31 Desember 2024.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Firdaus, Ketua Umum SMSI Pusat; GS. Ashok Kumar, Ketua BPD PHRI Provinsi Banten; Fahdi Khalid dari Pokja Dewan Pers Provinsi Banten; Teguh Akbar Idham, Sekretaris PWI Banten; Wisnu Anggoro, Ketua SMSI Kabupaten Serang; serta Wakil Ketua PWI Banten.

Dalam sambutannya, Embay mengungkapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk Firdaus dan GS Ashok Kumar. Ia juga menyebut sejumlah tokoh nasional yang telah hadir di Desa Talaga, seperti Menteri Sosial Gus Ipul, Menteri Desa Yandri, Gubernur Banten terpilih Sony, Bupati Serang terpilih Ratu Zaskiya, serta Jenderal Firman (Danrem 064/My) dan Brigjen Polisi Rohmad Nursahid (Kepala BNN Banten).

“Sejak zaman Belanda hingga Indonesia merdeka, belum pernah ada bupati, apalagi gubernur atau jenderal, yang hadir di Desa Talaga. Alhamdulillah, berkat dukungan dari Firdaus dan rekan-rekan media, desa kami mendapatkan perhatian dan menjadi lokasi peluncuran HKSN,” kata Embay dengan penuh syukur.

Sebagai bentuk apresiasi, masyarakat Desa Talaga menamai sungai yang melintasi Dusun Saung dengan nama “Sungai Gus Ipul.” Embay menjelaskan bahwa nama ini diberikan sebagai penghormatan atas peran Gus Ipul dalam memobilisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung program gotong royong, revitalisasi sungai, dan kegiatan bersama masyarakat.

“Kami berharap momen ini menjadi titik balik bagi masyarakat Desa Talaga untuk bangkit dari berbagai keterpurukan,” tambah Embay.

Selain itu, Embay juga mengajukan permohonan kepada Firdaus agar bukit kecil di lokasi peluncuran HKSN dijadikan sebagai tempat bersejarah, mengingat perannya sebagai saksi dimulainya gerakan kerja bakti nasional yang dipelopori oleh Menteri Sosial.

Senada dengan Embay, Ustaz Fahroji menyatakan dukungannya atas penamaan sungai tersebut. “Kami bersama warga sepakat memberikan nama ‘Sungai Gus Ipul’ sebagai wujud rasa terima kasih kepada beliau yang telah membuka mata masyarakat terhadap pentingnya pelestarian sungai ini. Dulunya sungai ini penuh sampah, tetapi sekarang kondisinya jauh lebih baik,” ujar Fahroji.

Firdaus, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat masyarakat Desa Talaga. Ia berkomitmen untuk menyampaikan penghormatan masyarakat kepada Gus Ipul.

Acara diakhiri dengan pembacaan Surah Yasin sebagai bagian dari doa bersama untuk menyambut tahun baru 2025, sekaligus meresmikan nama Sungai Gus Ipul. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan harapan baru bagi Desa Talaga dan masyarakat Kampung Saung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *