News

Diskominfotik Bandung Barat Tangkal 400 Serangan Siber per Hari dengan Sistem CSIRT

150
×

Diskominfotik Bandung Barat Tangkal 400 Serangan Siber per Hari dengan Sistem CSIRT

Sebarkan artikel ini
Diskominfotik Bandung Barat perkuat sistem CSIRT tangkal serangan siber
Diskominfotik Bandung Barat Tangkal 400 Serangan Siber per Hari dengan Sistem CSIRT (Foto:ilustrasi)

BANDUNG BARAT (CM) – Dalam upaya melindungi infrastruktur teknologi informasi pemerintah dari ancaman siber, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memperkuat sistem Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap meningkatnya jumlah serangan siber yang mencapai rata-rata 400 serangan per hari terhadap website milik Pemda KBB.

Kadiskominfotik Bandung Barat, Yoppie Indrawan, menegaskan pentingnya CSIRT sebagai garda terdepan dalam menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data pemerintah. “Kategori serangannya beragam, mulai dari serangan biasa hingga yang berpotensi merusak sistem. Dengan CSIRT, kami bisa melacak dan menganalisis ancaman dengan lebih efektif,” ujarnya.

Ancaman Siber: Bahaya Nyata Bagi Layanan Publik

Serangan siber yang menyasar situs pemerintah tak hanya merusak sistem, tetapi juga mengganggu pelayanan publik. Beberapa bentuk serangan yang sering terjadi adalah peretasan sistem untuk menyisipkan konten promosi ilegal, seperti judi online.

“Serangan ini sangat serius karena bisa merusak kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah. Beberapa sistem yang terkena harus kami perbaiki segera, sementara jika kerusakannya berat, kami bekerja sama dengan CSIRT Provinsi Jawa Barat dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” jelas Yoppie, Jumat (15/11/2024).

Menurutnya, CSIRT di Bandung Barat sudah memiliki struktur organisasi yang jelas, mengikuti pedoman dari BSSN. Tim ini bertanggung jawab untuk menangani laporan, melakukan investigasi, dan memulihkan sistem yang terkena serangan.

Baca Juga : Latihan Tanggap Darurat Kebakaran 2024, Sinergi Lanud dan PK Bandara Wiriadinata untuk Keselamatan Tasikmalaya

Strategi Pemkab Bandung Barat Memperkuat Pertahanan Siber

Dalam menghadapi serangan siber, Diskominfotik Bandung Barat tidak hanya bergantung pada CSIRT tetapi juga mengembangkan kerja sama dengan instansi terkait, seperti Satgas Asta Cita Penanggulangan Perjudian Online dari Polres Cimahi dan Kodim Cimahi.

Langkah-langkah yang dilakukan meliputi:

  • Pemantauan Rutin: Tim CSIRT memantau aktivitas mencurigakan di situs pemerintah.
  • Penanganan Cepat: Begitu ada laporan, tim langsung melakukan tindakan pemulihan dan perbaikan sistem.
  • Kolaborasi Antarinstansi: Jika serangan berhubungan dengan konten ilegal seperti judi online, laporan dilanjutkan ke Satgas dan Kementerian Kominfo untuk pemblokiran.
  • Peningkatan Anggaran Keamanan: Diskominfotik berupaya mengalokasikan dana tambahan untuk memperkuat sistem pertahanan agar selalu relevan dengan perkembangan teknologi.

“Teknologi terus berkembang, begitu juga metode serangan. Oleh karena itu, kami harus terus memperbarui sistem dan meningkatkan anggaran untuk mendukung pertahanan siber,” tambah Yoppie.

Dampak Negatif Judi Online: Ancaman Sosial dan Ekonomi

Selain menyerang situs pemerintah, promosi judi online melalui serangan siber menjadi perhatian khusus. Yoppie menjelaskan bahwa judi online memiliki dampak negatif yang signifikan, termasuk:

  • Kerugian Ekonomi: Kehilangan aset pribadi yang mengakibatkan kesulitan finansial.
  • Masalah Sosial: Rusaknya hubungan keluarga dan meningkatnya tindak kriminal.

Dengan kerja sama yang erat antara Pemkab Bandung Barat dan aparat penegak hukum, situs-situs judi online yang terdeteksi akan segera dilaporkan untuk pemblokiran. “Kami mendukung tindakan tegas terhadap situs judi online demi menjaga keamanan dan ketertiban wilayah,” tegas Yoppie.

Peran CSIRT: Garda Depan Melawan Serangan Siber

CSIRT memiliki peran penting dalam memastikan keamanan sistem teknologi informasi di Bandung Barat. Tim ini tidak hanya bertugas untuk menangkal serangan, tetapi juga memastikan sistem yang terkena dampak kembali berfungsi dengan optimal.

“CSIRT mampu memberikan respon cepat untuk melindungi situs pemerintah dari konten negatif dan serangan yang merusak. Ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintah,” jelas Yoppie.

Dengan adanya CSIRT, Pemkab Bandung Barat berharap dapat mencegah kerusakan lebih lanjut akibat serangan siber, sekaligus membangun infrastruktur keamanan yang lebih kuat di masa depan. (Diskominfo KBB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *