JAKARTA (CM) – Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, mengimbau seluruh operator seluler untuk bergotong-royong dalam memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang baru-baru ini mengalami erupsi. Meutya menegaskan bahwa seluruh operator seluler memiliki peran penting dalam memastikan akses komunikasi dan informasi tetap terjaga bagi warga yang terdampak bencana.
“Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, kami meminta agar seluruh operator seluler menyediakan voucher atau kuota internet gratis bagi masyarakat, khususnya untuk mendukung siswa yang tetap membutuhkan akses untuk belajar dan memberi kesempatan kepada warga untuk mendapatkan informasi terkini terkait situasi Gunung Lewotobi,” ujar Meutya dalam keterangan persnya.
Lebih lanjut, Meutya Hafid juga meminta agar operator seluler mendirikan posko terpadu yang berfungsi sebagai layanan customer care di lokasi bencana. Posko ini tidak hanya memberikan akses bantuan, tetapi juga berfungsi sebagai titik penghubung antara masyarakat dan penyedia layanan telekomunikasi.
“Posko ini sudah mulai beroperasi dan berlokasi berdampingan dengan posko Kemkomdigi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Menteri Komunikasi dan Digital ini juga mengungkapkan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto telah dikeluarkan untuk memastikan layanan internet dan komunikasi tetap dapat diakses oleh warga di sekitar Gunung Lewotobi.
“Kami telah meminta seluruh operator seluler untuk segera mengidentifikasi titik-titik BTS yang perlu penambahan kapasitas jaringan, serta mempercepat pemulihan koneksi internet di daerah terdampak,” tambah Meutya.
Selain itu, Meutya Hafid mengungkapkan kebijakan tambahan berupa fasilitas Bantuan Infrastruktur Perhubungan (BHP) tanpa biaya untuk setiap penggunaan frekuensi berbasis Izin Stasiun Radio (ISR). Ini bertujuan untuk memberikan solusi alternatif bagi operator dalam situasi darurat, khususnya ketika sambungan fiber optic terputus, sehingga akses internet dapat segera dipulihkan dengan cepat.
“Semua langkah ini kami lakukan untuk memastikan bahwa komunikasi dan akses informasi tetap berjalan dengan lancar, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang sedang menghadapi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki,” tutup Menkomdigi.
