News

Hilirisasi dan Citra Global, Kunci Jokowi Dongkrak Ekonomi Indonesia ke Puncak Dunia

324
×

Hilirisasi dan Citra Global, Kunci Jokowi Dongkrak Ekonomi Indonesia ke Puncak Dunia

Sebarkan artikel ini
kominfo.go.id

IKN (CM) – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa hilirisasi industri dan pembangunan citra global adalah dua pilar utama untuk memajukan ekonomi Indonesia. Dalam Kompas 100 CEO Forum ke-15 di Istana Garuda, Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat, 11 Oktober 2024, Presiden memaparkan bagaimana hilirisasi telah memberikan nilai tambah signifikan pada produk dalam negeri serta menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru.

“Sering saya sampaikan, sebelum hilirisasi, ekspor nikel kita hanya mencapai 2,29 miliar USD per tahun dari bahan mentah. Setelah kita hentikan ekspor bahan mentah pada 2023, nilai ekspor melonjak menjadi 34,4 miliar USD. Berapa kali lipat lonjakannya? Berapa ratus ribu lapangan pekerjaan yang terbuka dari situ?” ujar Presiden.

Selain keberhasilan di sektor nikel, Presiden juga menyoroti perkembangan signifikan dalam industri tembaga. Ia mengungkapkan bahwa PT Freeport Indonesia telah membangun smelter dengan kapasitas 3 juta ton konsentrat tembaga di Gresik. Presiden optimis, smelter ini akan beroperasi penuh mulai Januari hingga Desember tahun depan, dan akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Tiang dan Kabel Internet Ilegal Semakin Semrawut, DPUTR Tasikmalaya Siap Bertindak

Namun, hilirisasi bukan satu-satunya fokus. Presiden Joko Widodo juga menggarisbawahi pentingnya membangun citra global atau country image Indonesia di mata dunia internasional. Menurutnya, kepercayaan global merupakan kunci untuk menarik lebih banyak investasi ke tanah air.

“Selama 10 tahun ini, kita terus membangun global trust, kepercayaan internasional terhadap Indonesia. Jika persepsi positif tentang Indonesia terus tumbuh, maka para investor akan datang berbondong-bondong untuk berinvestasi, membangun kantor, dan memperluas bisnis mereka di sini. Hal ini sudah mulai terlihat,” jelas Presiden.

Presiden kemudian memberi contoh negara-negara yang telah berhasil membangun citra positif di dunia, seperti Swiss yang dikenal sebagai negara netral dan aman bagi investor, serta Jepang dan Jerman yang diakui karena kualitas produk mereka. Jokowi pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkuat citra positif Indonesia di kancah global, karena hal tersebut akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kalau sudah ada kepercayaan itu, dampaknya akan luar biasa. Indonesia akan menjadi magnet bagi investasi global,” lanjutnya.

Menutup sambutannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam membangun Indonesia. Ia juga mengimbau agar seluruh pihak memberikan dukungan penuh kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.

“Marilah kita bekerja sama membangun negeri ini dan mendukung sepenuhnya pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bapak Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto,” tutupnya dengan penuh harapan.

Dengan pesan yang kuat mengenai masa depan Indonesia, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kolaborasi, inovasi, dan kepercayaan global adalah kunci menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *