News

Sungai Ciwulan; Surga Packrafting di Tasikmalaya, Destinasi Wisata Arus Deras di Jawa Barat

340
×

Sungai Ciwulan; Surga Packrafting di Tasikmalaya, Destinasi Wisata Arus Deras di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Tasikmalaya, kota yang dikenal dengan julukan “Kota Resik”, tidak hanya terkenal dengan tata kelola lingkungannya yang rapi dan bersih, tetapi juga menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Salah satu keindahan alam yang semakin menarik perhatian para petualang dan pecinta olahraga ekstrem adalah Wisata Alam Sungai Ciwulan.

Sungai ini menjadi magnet bagi penggemar olahraga arus deras, terutama packrafting—olahraga air yang menggunakan perahu kecil, ringan, dan mudah dilipat, sehingga sangat cocok untuk petualangan di aliran sungai deras.

Bermula dari pegunungan di tenggara Kabupaten Garut, termasuk Gunung Cikuray, Gunung Karacak, dan Gunung Galunggung, Sungai Ciwulan mengalir sejauh 114 kilometer dari utara ke selatan. Sungai ini akhirnya bermuara di Cipatujah, pesisir selatan Tasikmalaya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Dengan aliran air yang jernih dari pegunungan, Sungai Ciwulan tidak hanya berfungsi sebagai sumber kehidupan ekosistem sekitar, tetapi juga menjadi arena tantangan bagi para penggiat olahraga arus deras seperti arung jeram dan packrafting.

Salah satu pegiat olahraga arus deras, Rianto Wijaya (44), yang merupakan anggota Kelompok Pendaki Gunung dan Penempuh Rimba Kappa Cjea Tasikmalaya, menyebutkan bahwa packrafting mulai populer di Sungai Ciwulan sejak awal tahun 2020-an.

Awalnya, para pegiat menggunakan kayak arus deras, yang kemudian berkembang menjadi kayak inflatabel, hingga akhirnya packraft menjadi pilihan favorit karena ringan dan praktis. Menurut Rianto, atau yang akrab disapa Didu, packrafting paling aman dilakukan pada sungai dengan grade arus 1 hingga 3.

“Safety prosedur pengarungan amannya di grade 1 sampai 3, sudah happy dan aman,” ujarnya.

Keunikan olahraga packrafting terletak pada kesederhanaan dan fleksibilitasnya. Berbeda dengan olahraga air lain yang membutuhkan peralatan besar dan persiapan panjang, packraft bisa dengan mudah dibawa menggunakan sepeda motor, sepeda gunung (MTB), atau bahkan cukup ditenteng dalam tas.

Hal ini memungkinkan para pegiat untuk menjelajahi jalur setapak menuju lokasi pengarungan tanpa repot membawa peralatan besar.

Salah satu rafter berprestasi asal Kota Tasikmalaya, Ai Siti Sukma, yang pernah meraih medali di ajang World Rafting Championship, menambahkan bahwa Sungai Ciwulan tidak hanya menawarkan tantangan olahraga ekstrem, tetapi juga keindahan alam yang memukau.

“Bermain packraft sambil mendengar suara gemericik air yang deras berpadu dengan kicauan burung, menciptakan suasana yang tenang dan damai,” ujar Ai, yang akrab disapa Cemong.

Selain itu, Sungai Ciwulan menjadi habitat ekosistem yang kaya. Sepanjang alirannya, tumbuh vegetasi yang beragam, dari pepohonan lebat hingga tanaman air di sekitar bantaran sungai. Hal ini menjadikan sungai ini bukan hanya surga bagi pecinta olahraga arus deras, tetapi juga bagi mereka yang ingin menyatu dengan alam.

Potensi Ekonomi dan Wisata yang Berkembang

Meningkatnya popularitas Sungai Ciwulan sebagai destinasi olahraga arus deras membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Kehadiran para penggiat olahraga ini menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat sekitar, mulai dari penyewaan peralatan packrafting, jasa pemandu wisata, hingga layanan akomodasi dan transportasi.

Sungai Ciwulan kini menjadi destinasi yang diminati oleh wisatawan lokal maupun internasional yang mencari sensasi olahraga ekstrem.

Selain memberikan dampak ekonomi, Sungai Ciwulan juga mendukung kebutuhan irigasi dan air bersih bagi masyarakat sekitar. Sungai ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan penduduk setempat, baik dari segi ekonomi maupun budaya.
Sungai Ciwulan, Ikon Wisata Arus Deras di Jawa Barat

Keindahan alam dan tantangan yang ditawarkan Sungai Ciwulan menjadikannya salah satu destinasi wisata air terbaik di Tasikmalaya dan Jawa Barat. Morfologi alami sungai yang terdiri dari bebatuan besar dan jeram-jeram menantang di beberapa titik aliran, memberikan pengalaman luar biasa bagi para packrafter, baik pemula maupun profesional. Dengan semakin meningkatnya minat terhadap wisata petualangan di Indonesia, Sungai Ciwulan siap menjadi ikon wisata arus deras di kawasan ini.

Packrafting merupakan olahraga air yang menggunakan perahu kecil, ringan, dan bisa dilipat, Olahraga ini kini menggabungkan elemen rafting dengan backpacking, yang memungkinkan petualang membawa perahu di ransel dan mendayung di sungai berarus.

“Tren packrafting telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.”terang Cemong

Sebagai kota yang dikenal dengan kebersihannya, Tasikmalaya juga memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dengan Sungai Ciwulan menjadi salah satu potensi besar. Jika dikelola dengan baik dan dipromosikan lebih luas, Sungai Ciwulan dapat menjadi salah satu destinasi wisata arus deras unggulan di Indonesia.

Penduduk setempat kini semakin sadar akan potensi besar sungai ini dan berharap upaya pelestarian yang terus ditingkatkan dapat menjaga keindahannya untuk generasi mendatang.

Dengan segala pesona dan tantangan yang ditawarkannya, Sungai Ciwulan layak menjadi salah satu destinasi utama bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi petualangan di alam bebas. Tasikmalaya, dengan segala kekayaannya, siap menyambut lebih banyak wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *