PANGANDARAN, (CAMEON) – Banjir bandang yang mengakibatkan jembatan Ciputrapinggan di perbatasan antara Desa Babakan Kecamatan Pangandaran dan Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang ambruk karena tidak kuat menahan derasnya air sungai.
Merasa terancam rumahnya kena luapan air banjir bandang, sekitar 80 KK warga Dusun Bojong Karekes Rt 1/15 Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran memilih mengungsi ke SMAN 1 Pangandaran.
Salah seorang warga yang tengah mengungsi, Kundang (45) mengaku khawatir rumahnya yang dekat dengan bibir sungai Ciputrapinggan itu kemasukan air banjir bandang yang tengah melanda. “Sejak sore juga air sungai sudah meluap. Namun, sampai pukul 21.00 WIB air terus membesar dan sangat mengancam.
Akhirnya, warga pun disuruh mengungsi ke tempat aman, salah satunya di sini (SMAN 1 Pangandaran),” tuturnya kepada CAMEON saat ditemui di lokasi pengungsian, Senin (10/10) dini hari.
“Saya mengungsi bersama anak dan dua orang anak, namun selama dipengungsian kami hanya menerima bantuan selimut dan air mineral saja,” keluh Kundang.
Menurut Kundang, warga yang mengungsi dari lingkungan Rt 1 dan Rt 2, dengan jumlah 80 kepala keluarga (KK). “Semuanya ada 80 KK, namun sebagian warga sudah ada yang pulang karena di tempat pengungsian kelaparan,” ucap Kundang.
Hal senada juga dikatakan pengungsi lainnya, Sardi (63) menambahkan dirinya serta istri dan anaknya terpaksa mengungsi lantaran air sungai Ciputrapinggan semakin malam semakin membesar.
“Kalau rumah memang tidak sampai terendam air. Namun, kami sekeluarga merasa takut karena rumah kami berada di pinggir sungai,” tambah Sardi.
“Kami berharap pemerintah melalui dinas terkait segera memberikan bantuan, Kasihan banyak anak-anak balita yang ikut ngungsi,” tutupnya.
Dari pantauan CAMEON, Senin (10/10) sekitar pukul 4.30 WIB para pengungsi memilih pulang ke rumahnya masing-masing. Namun sayang, tidak ada satu pun kendaraan bantuan guna mengantarkan para pengungsi. Akibatnya, para pengungsi pun berjalan kaki dengan jarak tempuh sejauh kurang lebih 4 KM. cakrawalamedia.co.id (Andriansyah)