KOTA TASIK (CM) – Perkembangan olahraga beladiri Taekwondo di Kota Tasikmalaya telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, menciptakan sebuah industri olahraga yang berkembang pesat dan menonjol di kota ini.
Taekwondo bukan lagi hanya sekadar hobi, tetapi telah menjadi salah satu industri olahraga yang menjanjikan, menggabungkan antara prestasi, bisnis, dan aspek kebugaran fisik serta mental. Olahraga ini, berasal dari Korea, dikenal dengan teknik tendangan dan pukulan yang spektakuler. Selain membangun fisik, Taekwondo juga mengajarkan disiplin, etika, dan pengendalian diri.
Sabem Nim Hari Ishak, seorang Pengurus Daerah Cabang Olahraga Taekwondo Indonesia Jawa Barat, mengungkapkan bahwa Kota Tasikmalaya telah mencuri perhatian para pencinta Taekwondo di Jawa Barat dalam beberapa tahun terakhir. Kota ini kini menduduki peringkat sepuluh besar dalam jumlah atlet Taekwondo yang aktif.
“Perkembangan di Kota Tasikmalaya dari tahun ke tahun sangat menggembirakan, baik dari segi jumlah maupun prestasi yang semakin meningkat. Kota Tasikmalaya termasuk dalam sepuluh besar kota di Jawa Barat yang pertumbuhannya sangat pesat,” ungkap Sabem Nim Hari Ishak dalam kesempatan ujian kenaikan tingkat di GOR Sukapura.
Ia menambahkan bahwa saat ini Kota Bandung adalah rekor pemegang jumlah peserta terbanyak dalam ujian kenaikan tingkat. Kota Tasikmalaya memiliki peluang besar untuk mencapai prestasi serupa, yang nantinya dapat mendorong pertumbuhan industri olahraga di wilayah ini. Kota Tasikmalaya memiliki ratusan sabuk hitam yang sebelumnya adalah atlet senior dan kini berperan sebagai asisten dan pelatih, hal ini memicu perkembangan pesat Taekwondo di kota ini.
Ketua Cabang Olahraga Taekwondo Indonesia, Sabem Nim Agus Rolex, yang didampingi oleh Taekwondoin senior Kota Tasikmalaya, Sabem Eri Jauhari, menjelaskan bahwa perkembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya telah menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Banyak atlet Taekwondo dari kota ini yang telah meraih prestasi gemilang di tingkat Jawa Barat.
“Para atlet Taekwondo yang sukses dalam berbagai kompetisi telah menjadi inspirasi bagi generasi muda Kota Tasikmalaya untuk memilih Taekwondo sebagai olahraga favorit mereka, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi,” ucap Rolex.
Kota Tasikmalaya saat ini memiliki 53 dojang, yang tidak hanya menawarkan pelatihan berkualitas tinggi tetapi juga memfasilitasi perkembangan atlet-atlet muda yang berbakat.
“Sejak tahun 1983, perkembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Beberapa pusat latihan Taekwondo telah berkembang menjadi bisnis yang sukses, menciptakan peluang kerja bagi warga setempat dan membantu pertumbuhan ekonomi kota,” tambahnya.
Kesuksesan perkembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya juga berkaitan erat dengan ajaran dan pendekatan yang diterapkan. Pelatih tidak hanya berperan sebagai instruktur, tetapi juga sebagai kakak dan senior yang menjadi mentor serta penasihat dalam membangun karakter yang lebih baik dan berahlak mulia.
“Selain pelatihan dalam ruangan, kegiatan di alam terbuka seperti Training Camp dan Latihan Alam Terbuka yang biasanya dilaksanakan di pantai menjadi sarana pembentukan dan pengasuhan anggota Taekwondo untuk menjadi lebih militan,” pungkasnya.
Perkembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya adalah sebuah cerita sukses yang menunjukkan bagaimana olahraga dapat membawa dampak positif pada masyarakat dan ekonomi setempat. Ini juga membuktikan bahwa Taekwondo bukan hanya sebuah olahraga, tetapi juga gaya hidup yang memperkaya fisik, mental, dan sosial para praktisinya.