KAB. TASIK (CM) | Pembangunan infrastruktur memiliki peran krusial bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kondisi geografis yang khas. Oleh karena itu, membangun Indonesia berkelanjutan yang aman dan ramah lingkungan infrastruktur menjadi penopang peradaban suatu bangsa.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Drs. H. Acep Adang Ruhiat, M.Si, menggelar kegiatan sosialisasi peran BUMN dengan tema “Sektor Konstruksi: Membangun Negeri Membangun Masyarakat” yang berlangsung di Aula Kampus Universitas Cipasung Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 12 Juni 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa Universitas Cipasung Kabupaten Tasikmalaya, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
Acep Adang menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta melakukan pemerataan pembangunan di daerah dan desa.
“Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah pada 2023 mendatang dalam transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Maju 2045,” ujar Acep Adang.
Dalam tahun 2023, pemerintah memiliki dua prioritas terkait infrastruktur. Pertama, mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional. Kedua, mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Kementerian BUMN berperan penting dalam upaya ini.
Acep Adang menjelaskan bahwa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), sebagai salah satu BUMN di industri bahan bangunan, adalah produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun.
Pentingnya pembangunan infrastruktur tidak hanya terletak pada konstruksi semata, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan dan nilai jangka panjang dari infrastruktur tersebut. Hal ini menjadi semakin penting mengingat tantangan pemanasan global yang sedang dihadapi dunia saat ini.
Sebagai BUMN, kata dia, SIG menjalankan tanggung jawabnya dengan mencari solusi yang sesuai. Dengan kapabilitas teknologi, pengalaman, dan wawasan internasional, SIG telah mengembangkan berbagai produk dan solusi ramah lingkungan untuk kebutuhan pembangunan.
Salah satu contohnya adalah produk semen kantong SIG yang telah mendapatkan sertifikasi Green Label dari Green Product Council. SIG juga menyediakan produk semen curah nonOPC (ordinary Portland cement) dengan emisi karbon yang rendah.
Menurutnya, SIG tidak hanya menawarkan solusi beton jadi inovatif, seperti SpeedCrete, yang cocok untuk berbagai kebutuhan aplikasi, tetapi juga menghadirkan manfaat yang signifikan. Solusi ini memungkinkan perbaikan jalan dilakukan dengan cepat, bahkan dalam waktu singkat di malam hari.
Kecepatan dan kualitas tinggi dari SpeedCrete tidak hanya mengurangi emisi CO2, tetapi juga mengurangi dampak ekonomi akibat kemacetan dan penutupan jalan. Selain itu, solusi ini lebih efisien dalam biaya pemeliharaan jangka panjang.
Melalui berbagai solusi ini, SIG telah membuktikan diri sebagai BUMN Indonesia yang maju, adaptif, dan inovatif.
“Mereka mampu menjawab tantangan yang ada dan memenuhi kebutuhan pembangunan masa depan dengan pendekatan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tandas dia.