News

Gina-Gini Naik Dua Kilogram, Hari ini Dioperasi

166
×

Gina-Gini Naik Dua Kilogram, Hari ini Dioperasi

Sebarkan artikel ini

BANDUNG, (CAMEON) – Bayi kembar siam asal Kabupaten Ciamis, Gina-Gini dilakukan operasi pemisahan, hari ini (27/9). Operasi tersebut melibatkan sekitar 76 orang dokter yang dibagi ke dalam dua tim. Tim pertama untuk menangani saat operasi dan satu lagi menangani pasca operasi.

Dalam operasi kali ini terbilang istimewa. Di mana ada lima orang  yang tergabung dalam pusat pelayanan kembar siam terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soetomo Surabaya. Dari kondisi sebelumnya, berat badan keduanya sangat baik. Bahkan, terhitung dari awal bulan keduanya saat ini naik sebesar 2 kilogram.

Semula keduanya memiliki berat badan sekitar 5 kg, saat menjadi 7,9 kg. Menurut perwakilan Bidang Neonatologi Bayi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung
dr Firman, kedua bayi cukup stabil. Walaupun salah satu mengalami kelainan jantung, sehingga operasi harus dilakukan.

“Walaupun salah satunya mengalami kelainan jantung, tapi saat kondisinya di atas rata-rata bayi yang memiliki kelainan,” ungkap Firman melalui sambungan, Senin (26/9) malam.

Untuk operasi pemisahan, diperkirakan akan memakan waktu 12 jam yang dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. “Itu pun jika keduanya tidak mengalami komplikasi,” katanya.

Dia berharap, dalam pemisahan kali ini tidak ada halangan. Semua tim dokter akan berusaha agar keduanya bisa tetap hidup. Jika operasi ini berhasil dalam artian keduanya tetap hidup, pihaknya akan melakukan operasi jantung untuk bayi yang mengalami kelainan.

Sementara menurut ketua tim pusat pelayanan kembar siam  terpadu  Soetomo, dr Agus Harianto Sp. A(K) melakukan pendampingan dari operasi tersebut. Hal ini dilakukan agar operasi ini berhasil. Terlebih, para pihaknya merasa memiliki tanggung jawab agar keduanya tetap hidup.

“Ini operasi bayi Indonesia dan dilakukan oleh dokter Indonesia. Jadi kita memiliki tanggung jawab,” ungkapnya.

Dia mengatakan, selama ini pihaknya telah menangani banyak kasus pemisahan bayi kembar siam. Terhitung olehnya, sudah mencatat 80 kasus pemisahan kasus kembar siam.

Bahkan, untuk kasus-kasus tersebut pihaknya menangani delapan operasi khusus pemisahan bayi kembar siam. Tiga di antaranya meninggal dan lima di anataranya berhasil. Untuk kasus di Kota Bandung khususnya Gina-Gini, akan diusahan secara maksimal agar keduanya hidup.

“Kita tidak bisa memprediksi operasinya seperti apa, itu bergantung keadaan di meja operasi,” kata dokter yang sempat menangani bayi kembar siam Rahma-Rahmi.

Sebelumnya, pihaknya bersama dengan 152 anggota pusat pelayanan lainnya, telah berhasil melakukan pemisahan terhadap dua bayi lainnya. Di antaranya, Rahma-Rahmi dan Arjuna-Medina.

Dengan ikut serta dalam operasi tersebut, pihaknya telah ikut serta dalam tiga kali operasi pemisahan bayi kerbar siam. Empat dokter lainnya dari RSUD Soetomk yang datang diantaranya, dr Purwadi, Dr Heru, Indrayanti, dr Ari.

Sementara dokter yang lainnya, dr Sri Endah mengatakan penanganan pasca operasi sangat penting. Terlebih bayi kembar siam yang saat ini ditangani dempet perut dan dada. “Kita akan memantau bagian hati lalu kondisi jantungnya seperti apa,” pungkasnya.

Dalam pemisahan kali ini akan banyak melibatkan dokter mulai dari dokter anak, plastik, radiologi, gizi, farmasi hingga dokter forensik. Hal ini guna penanganan saat paripurna. cakrawalamedia.co.id (Nta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *