News

Sekolah MTs Darul Fikri di Cipongkor Ambruk Diterjang Hujan Deras

444
×

Sekolah MTs Darul Fikri di Cipongkor Ambruk Diterjang Hujan Deras

Sebarkan artikel ini

BANDUNG BARAT (CM) – Hujan disertai angin kencang yang menerjang wilayah Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memporaporandakam bangunan sekolah MTs Darul Fikri.

Runtuhnya bangunan tersebut diduga diakibatkan oleh hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah tersebut pada Minggu, 27 Maret 2022 malam.

Robohnya bangunan itu tentu menghambat aktivitas belajar mengajar di sekolah MTs Darul Fikri.

Kepala Kemenag KBB, Asep Ismail mengatakan, runtuhnya bangunan MTs Darul Fikri itu disebabkan oleh cuaca ekstrem yang menerjang wilayah Cipongkor sekitar pukul 23.00 WIB.

“Peristiwa itu terjadi tadi malam. Kejadiannya menurut informasi dari Kepala sekolahnya karena ada hujan lebat disertai angin kencang. Memang karena faktor alam,” ungkap Asep saat dihubungi, Senin (28/3/2022).

Menurut Asep, selain hujan deras dan angin kencang, ruangan kelas itu ambruk karena usianya sudah tua. Selain bangunan, sejumlah alat tulis serta penunjang belajar siswa rusak parah tertimbun reruntuhan atap.

Baca Juga : Pengrajin Layang-layangdi KBB Dapatkan Bedah Rumah Dari “GOOL”

“Bangunannya memang sudah lama menurut keterangan dari kepala sekolah sih gitu,” sambungnya.

Bangunan yang runtuh itu merupakan bangunan kelas XII yang biasa digunakan untuk aktivitas belajar mengajar.

“Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp250 juta dengan kerusakan di bagian atap dan dinding kelas. Satu kelas mengalami rusak berat. Kerusakannya berupa atap yang roboh dan tembok rusak,” kata Asep.

Akibat dari peristiwa runtuhnya sekolah ini, kegiatan belajar-mengajar di MTs Darul Fikri terhambat. Meski demikian, pihak sekolah tidak menghentikan kegiatan belajar mengajar. Siswa tetap masuk dengan menggunakan ruang kelas lain.

“Saya sarankan kepada kepala sekolah agar kegiatan belajar mengajar tidak berhenti atau digeser jam belajarnya. Belajar mengajar tetap berjalan dengan menggunakan ruang yang lain. Caranya bergantian dengan kelas lain,” pungkasnya.(wit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *