BANDUNG BATAT (CM) – DPR RI meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyediakan akses internet untuk para siswa. Hal itu dilakukan demi meratanya kegiatan belajar mengajar di pelosok-pelosok Bandung Barat.
Tidak sedikit sejumlah wilayah di pelosok Bandung Barat masih blank spot. Akibatnya, pembelajaran daring pun mau tak mau terhambat. Lebih jauh, implementasi Merdeka Belajar yang digagas Kemendikbud RI tak bisa berjalan sesuai yang ditargetkan.
Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengatakan, di KBB para siswa itu mesti bisa mengakses internet karena selaras dengan program Merdeka belajar
“Bandung Barat harus sudah bisa mengakses internet,” kata Agustina, Jum’at (28/11/2022).
Selain dari itu juga Agustina menjelaskan dalam program merdeka belajar itu musti ada kolaborasi, karena bukan hanya tanggung jawab Kementrian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) saja.
Baca Juga: DLH Temukan Limbah Batu Bara Yang Dibuang Sembarangan di Bandung Barat
“Program merdeka itu bukan hanya tanggung jawab kemendikbud semata, tapi bisa⁰ berkomunikasi dengan kominfo dan yang lainnya,” ujarnya.
Agustina menghimbau Disdik KBB jikalau akses internet itu musti sampai ke desa-desa untuk menunjang kelancaran program merdeka belajar.
“Internet itu harus sampai ke desa-desa,” sebut Agustin.
Ditemui di tempat yang sama, Asisten I Bidang Pemerintahan KBB, Imam Santoso, mengatakan, Pemkab Bandung Barat tengah menyiapkan program ‘Desa Internet’ untuk menjawab keresahan masyarakat pelosok.
Wilayah dengan akses internet yang minim itu didominasi di wilayah Bandung Barat wilayah selatan. Tahun 2022 ini, Imam menjanjikan agar desa-desa susah sinyal bisa melek internet.
“Kita sudah ada program desa internet, untuk mengatasi hal itu,” ucap Imam Santoso. (CHE)