BANDUNG, (CAMEON) – Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Peparnas XV 2016 turut berbelasungkawa atas meninggalnya pelatih cabang olahraga menembak kontingen Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Sebastian Laksawana dikarenakan sakit, Sabtu (24/9/2016).
PB PON juga mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasi almarhum dengan membina atlet DI Yogyakarta untuk meraih prestasi di kegiatan yang sedang berlangsung ini.
Atas musibah yang menimpa pelatih itu, PB PON melalui asuransi BNI Life akan memberikan santunan sebesar Rp 25 juta. Rencananya asuransi tersebut akan diberikan kepada kontingen atau pihak keluarga. Untuk meringankan kontingen DI Yogyakarta, PB PON juga akan membantu pemulangan jenazah ke Yogyakarta, melalui Lion Air Cargo dengan No. 990.497.127.03 tanggal 24 September 2016.
Ketua Umum PB PON XIX 2016 Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan musibah ini tentunya bukan hanya mengagetkan kontingen Yogyakarta. “Semua peserta dari provinsi lain dan PB PON sendiri ikut berduka atas musibah yang menimpa pelatih DIY,” kata pria yang akrab dipanggil Aher.
Belajar dari peristiwa ini, Aher berpesan kepada semua anggota kontingen peserta PON XIX dan Peparnas XV 2016 agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat jika memang mengeluhkan sakit. “Semua rumah sakit di Bandung buka selama 24 jam dan PB PON berharap tidak ada lagi musibah yang terjadi lagi saat penyelenggaraan PON berlangsung,” ungkapnya.
Kepada kontingen DI Yogyakarta, lanjut Aher, semoga tidak larut dalam kesedihan berkepanjangan. Diharapkan semangat juang almarhum selama melatih menjadi pemicu bagi atlet DI Yogyakarta di cabang olahraga lain untuk meraih medali atau prestasi selama sisa waktu penyelenggaraan PON XIX 2016.
PB PON XIX / Peparnas XV 2016 Jawa Barat menaruh perhatian besar terhadap perlindungan seluruh panitia dan anggota resmi kontingen peserta gelaran akbar nasional ini dengan bekerjasama dengan BNI Life Insurance untuk proteksi kesehatan dan asuransi jiwa selama penyelenggaraan berlangsung. cakrawalamedia.co.id (Nta)
