News

Anggota DPRD Jabar Dukung Pembangunan Jembatan Batman Pengganti Cirahong

228
×

Anggota DPRD Jabar Dukung Pembangunan Jembatan Batman Pengganti Cirahong

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Jabar Dukung Pembangunan Jembatan Batman Pengganti Cirahong
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Kusnadi. Dok Humas

TASIKMALAYA (CM) – Jembatan Cirahong yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis saat ini hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Dibatasinya penggunaan Jembatan Cirahong ini mendapatkan respon positif dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah melalui proses perbaikan, PT KAI melakukan uji pembebanan di Jembatan Cirahong pada tanggal 1 hingga 31 Agustus 2021. Hasilnya, jembatan itu hanya diizinkan dilalui pejalan kaki dan pengendara kendaraan roda dua.

Baca : Jembatan Cirahong Dibuka Untuk Pejalan Kaki dan Roda Dua

Anggota komisi IV DPRD Jabar, Kusnadi, mengamini bahwa penutupan jembatan itu harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan mengingat usianya yang sudah tua. Pihaknya mengusulkan untuk membangun jembatan baru yang bisa dilewati kendaraan empat atau lebih.

“Jembatan Ciharong kalau tetap dipaksakan dipakai kendaraan roda dua dan roda empat, saya khawatir ada kecelakaan karena usianya sudah terlalu tua. Jadi, Jembatan Batman bisa jadi alternatif,” kata Kusnadi, Kamis (09/09/2021).

Diketahui, Pemda Ciamis dan Tasikmalaya berencana untuk membangun jembatan baru dengan nama Jembatan Batman. Nama tersebut dipilih berdasarkan singkatan kedua wilayah desa di dua daerah tersebut, yakni dari Kelurahan Benteng di Kabupaten Ciamis, dan Kecamatan Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya.

Kusnadi menjelaskan, rencana pembangunan jembatan Batman menjadi kewenangan Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Namun, jika kedua pemda menyerahkan desain ke pihak provinsi maka pihaknya akan membantu mulai dari perencanaan dan pembangunan.

“Memang sulit, karena status jalan berada di kewenangan kabupaten. Tapi kalau kabupaten punya anggarannya, kami mendukung. Kalau mau dibantu harus ada pelimpahan desain Pemprov,” tandasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *