TASIKMALAYA (CM) – Tim SNN, pemenang juara ke-3 Lomba Vlog Parlemen yang diselenggarakan oleh DPRD Kabupaten Tasikmalaya, mengaku tidak puas dengan keputusan dan penjurian dari pihak panitia lomba. Oleh karena itu, pihaknya mengaku menunggu klarifikasi dan penjelasan pihak panitia dalam menentukan pemenang lomba, Minggu (15/08/2021).
Produser sekaligus Editor Tim SNN, Vera Shopia mengatakan, dirinya bersama tim dan peserta lain merasa tidak puas dan menyesal mengikuti lomba Vlog Parlemen tersebut. Bahkan pihaknya bisa memberikan bukti dugaan ketidakprofesionalan panitia dalam menentukan pemenang lomba.
“Kita sudah berusaha membuktikan adanya dugaan ketidak originalan karya dari juara 1 Lomba Vlog Parlemen. Bahkan itu juga sudah disampaikan ke panitia langsung pada 11 Agustus 2021 lalu di Gedung Rapat Paripurna. Saat itu, semua yang menjadi juara pun sepakat untuk tidak menerima hadiah. Selain itu, kita juga memberi waktu kepada panitia sampai dengan Senin (16/8/2021) untuk merespon,” ketusnya.
Vera menambahkan, dugaannya atas ketidakprofesionalan panitia terlihat dari cara mereka menentukan pemenang berdasarkan selera yang menurutnya adalah ambigu. Bahkan dalam mengartikan orisinal, pihak panitia memiliki persepsi sendiri yang tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
“Selain itu, secara selera pun mereka juga menjelaskan bahwa hal itu sesuai dengan selera juri dan tentunya tidak bisa disamaratakan dengan selera masyarakat luas. Padahal dalam menentukan aturan dan selera itu, seharusnya tidak terlalu jauh dengan selera masyarakat. Dikarenakan ini juga merupakan perlombaan besar dan mengatasnamakan institusi parlemen mengabdi bukan Pribadi,” tambahnya.
Vera mengusulkan, seharusnya panitia menghadirkan orang yang lebih kompeten dan lebih profesional dalam menentukan penilaian. Terlebih yang mempunyai hajat adalah Parlemen yang merupakan wakil rakyat. Jangan sampai citra dan marwahnya sebagai wakil rakyat tercoreng hanya karena masalah tersebut.
“Orang yang lebih kompeten dan profesional itu juga tentunya bisa menambah edukasi ke masyarakat dan bisa kita tinjau bersama kelayakannya. Saya berharap pihak parlemen bisa mengembalikan citra serta marwahnya di hadapan masyarakat, jangan sampai hal ini berlarut-larut tanpa penyelesaian . Mau bagaimanapun perlombaan vlog ini membawa nama baik parlemen secara institusi,” tandasnya. (Ind)