TASIKMALAYA (CM) – Menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021 – 2022, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum meminta kepada seluruh pihak sekolah SMA, SMK negeri maupun swasta untuk tidak dijadikan peluang bisnis.
“Saya minta para kepala sekolah saat PPDB nanti jangan memanfaatkan mengambil keuntungan tidak wajar. Apalagi sampai puluhan juta,” katanya di salah satu hotel, di Jl. KH. Zaenal Mustofa, Kota Tasikmalaya, Kamis 27 Mei 2021.
Wagub menegaskan, nanti pihaknya akan turut mengawasi terutama kepada pihak yang memanfaatkan.
“Jika terjadi ada yang memanfaatkan saya mau bertanya, tujuan mendirikan lembaga pendidikan itu untuk bisnis atau untuk apa. Kalau tujuan untuk bisnis jangan masuk kewilayah pendidikan. Masih ada jalur usaha lain untuk mendapatkan uang. Khawatir jika bisnis masuk kewilayah pendidikan nanti bakal ada penilaian dari masyarakat kurang baik hingga menyebut biaya pendidikan mahal,” ucapnya.
Menurut Uu, sejatinya pendidikan tidak mahal karena hak untuk seluruh masyarakat dan itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Kalau mahal maka kami akan evaluasi surat izin oprasionalnya,” tegas Uu dalam menghadiri kegiatan pembinaan dan silaturahmi KCD 13 yang dihadiri 3 daerah, Kab Ciamis, Kota Banjar dan Kab Pangandaran.
Uu menyebut, jika di luar kewajaran memasang tarif biaya pendidikan maka izin oprasional akan dicabut karena akan mengganggu dunia pendidikan di Provinsi Jawa Barat. (Edi Mulyana)