KOTA BANDUNG (CM) – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan segera berkonsolidasi dengan pengurus pesantren di Kabupaten Tasikmalaya seiring dengan munculnya wacana santri diperbolehkan mudik.
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan, hal itu perlu dilakukan mengingat Kabupaten Tasikmalaya memiliki sekitar 1.350 lebih pesantren dengan jumlah rata-rata santri sebanyak 1.000 santri pernah pesantren.
“Tentunya ini jumlah yang sangat luar biasa. Kami akan silaturahmi dan konsolidasi pada para kyai untuk bagaimana menyelamatkan putra-putri kita untuk mudik ke rumah masing-masing,” kata Cecep usai pelantikan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/04/2021).
Selain itu, kata Cecep, usai dilantik, mereka pun akan fokus pada penuntasan vaksinasi dan juga pengetatan protokol kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya.
“Vaksinasi ini harus disegerakan karena demi menyelamatkan manusia,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, terkait adanya informasi dispensasi santri untuk mudik masih menunggu petunjuk pemerintah pusat.
“Ini baru pengajuan wapres dan lain-lain, tapi juklaknya dalam rapat covid belum disampaikan jadi tunggu dulu,” urainya.
Untuk penyekatan, lanjut dia, sudah dilakukan sejak Sabtu kemarin. Bahkan, ada kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan yang dikembalikan.
“Ada 300 kendaraan sudah dibalik kanankan oleh Polres Bandung dari Pasteur ini akan terus dilakukan karena pengetatan dilakukan 2 minggu sebelum idul fitri dan 1 minggu setelah idul fitri,” tambahnya.
Ridwan Kamil berpesan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan jangan sampai kendor.
“Kembali lagi saya titip masyarakat harus memahami ini keputusan tidak nyaman untuk kami juga. Tapi lihat kasus di India dan Thailand jadi jangan lengah,” ujar dia.**