KOTA TASIKMALAYA (CM) – Berkah bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriyah. Sejak tanggal 1 sampai 25 April 2021 One Day One Preson (Satu Hari Satu Orang) Lembaga Pemasyarakatan dari seluruh Indonesia termasuk Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya mampu membuat produk hasil kreativitas warga binaan hingga menghasilkan omset sebesar Rp. 2,800 milyar.
“Produk paling laku (menonjol) terjual hingga menghasilkan omzet sebesar Rp.2,800 milyar terdiri dari sandal, souvenir, tempat tisu, kursi anyaman terbuat dari bahan syntetis,” kata Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Davy Bartian kepada Media Usai Upacara Pringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57 Selasa (27 April 2021).
IA juga mengatakan bahwa produk hasil produksi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya mendapat omzet per 1 sampai 25 April 2021 sebesar Rp.15,920.000 ribu terdiri dari hasil penjualan sendal jepit, souvenir, tempat tisu dan sofa terbuat dari anyaman berbahan syntetis.
“Untuk pemasaran, kita masuk pada Instansi pemerintah, Rumah Sakit Umum Dokter Soekarjo dan pembeli perorangan dengan kualitas tidak kalah bagus yang ada di pasaran termasuk harga pun mampu bersaing dengan penjual dipasaran,” ujarnya.
Ia berharap, setelah memperingati hari bakti pemasyarakatan ke\-57 kreativitas warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya semakin kreatif dan inovatif, sehingga ketika nanti warga binaan bebas kembali kepada keluarga dan lingkungan tidak dikuncilkan.
“Sebaliknya mereka harus mampu berkarya untuk memenuhi kepentingan diri dan hidup keluarganya masing-masing. Di hari Bakti Pemasyarakatan ke-57, sesuai dengan tema Akselerasi Adaptasi, Pemasyarakatan Pasti Maju,” jelasnya. (Edi Mulyana)