PANGANDARAN (CM) – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Pemerintah Kabupaten Pangandaran menggelar Media Gathering dengan para Insan Pers di wilayah Pangandaran, Selasa (09/02/2021).
Kegiatan dihadiri oleh Plh Bupati Pangandaran, Kusdiana, Asda III Setda Pangandaran, Suheryana, Wakil Ketua PWI Ciamis, Banjar dan Pangandaran, Faizal Amiruddin, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Agus Supriatna, Humas DPRD serta Kominfo Kabupaten Pangandaran.
Adapun Media Gathering tersebut bertemakan “Menjalin Harmonisasi dan Mempererat Sinergitas Pemkab dengan Media Sebagai Wahana Komunikasi Massa”.
Dalam sambutannya, Kusdiana menyampaikan bahwa Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Adang Hadari telah sembuh dari Covid-19.
Menurutnya, beliau mulai beraktifitas kembali dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah pada Rabu (10/02).
“Hari ini, jabatan saya sebagai Plh Bupati Pangandaran berakhir dan kembali ke jabatan semula yakni sebagai Sekda,” ujarnya.
Selain menyampaikan ucapan selamat, Kusdiana juga memberikan beberapa pesan dan harapannya kepada insan pers Pangandaran.
“Pers harus menjadikan tolok ukur bangkit dari pandemi dan pemulihan ekonomi. Bersama pers sebagai akselerator perubahan dan perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Pangandaran khususnya, umumnya di Indonesia,” pesannya.
Kusdiana mengaku dirinya sudah membaca sejarah panjang tentang pers dan ada beberapa peristiwa penting tentang wartawan di Indonesia hingga Pemerintah memberikan penghargaan dengan ditetapkannya HPN pada 9 Februari 1946.
“Bahkan dalam GBHN, Pers masuk ke dalam 4 pilar. Pers menjadi inpleser dalam pembangunan di Kabupaten Pangandaran,” terangnya.
Sementara, Asda III Setda Pangandaran Suheryana yang juga sebagai narasumber menerangkan bahwa pentahelik dalam pembangunan itu merupakan peran dari pemerintahan, masyarakat, akademisi, pengusaha dan media.
“Jadi peran media merupakan penyampai informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik, sehingga menjadi nilai informasi yang baik dan mendidik,” tamdasnya. (Deni)