News

Warga Perum Sawatimas Resah Pasien Positif Covid-19 Tidak di Isolasi

148
×

Warga Perum Sawatimas Resah Pasien Positif Covid-19 Tidak di Isolasi

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Adanya penyebaran wabah Virus Covid-19 hingga saat ini masih terus menghantui kehidupan masyarakat luas. Seperti yang terjadi di komplek Perumahan Sawatimas, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Hal tersebut di ungkapkan Dedi, Ketua RT 02, H Iwan, Ketua Gugus Tugas Covid-19 RW 08, Drs. Apipudin dan Ketua RW 08 Ir.Sutris.

“Di tengah pandemi Covid-19 warga Komplek Perumahan Sawatimas sebelumnya sudah merasa ketakutan. Ditambah ada salah satu warga hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan terkonfirmasi positif covid-19. Awalnya sudah dibawa ke RS SMC Singaparna Kabupaten Tasikmalaya untuk dilakukan isolasi mandiri,” jelas Sutris dan warga kepada media, Selasa (24/11/2020).

Sutris menyebutkan, namun pada saat pihak Dinas Kesehatan melakukan swab susulan keluarga korban yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, ternyata korban yang positif tidak diisolasi di RS SMC malah secara diam-diam ada di rumah kediamannya dan berbaur dengan semua keluarganya. Itu diketahui setelah pengakuan keluarga ketika ditanya oleh petugas yang melakukan swab susulan di rumah pasien.

“Atas kejadian tersebut kami dan seluruh warga perumahan Sawatimas merasa tidak nyaman dan sangat resah. Apalagi saya dapat kabar korban yang positif Covid-19 itu diduga bisa keluar dari RS SMC mengaku atas seizin RT dan RW setempat termasuk oleh seizin oknum angota DPRD. Kami dari pengurus tidak mengizinkan korban positif berada di rumah, justru pinta warga yang positif itu diisolasi,” paparnya.

“Saya minta penjelasan dari pihak terkait tim Gugus Tugas soal kepulangan secara diam-diam satu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19? Saya atas nama warga minta pasien positif Covid-19 untuk dijemput kembali ke RSUD SMC untuk dilakukan isolasi mandiri. Kalau tidak ada tindakan warga akan melakukan tindakan di luar sepengetahuan pemerintah, hal tersebut guna menyelamatkan nyawa warga perumahan,” tambahnya.

Sutris, juga menyebutkan, alasan pasien keluar dari RS SMC tidak mau diisolasi lantaran terbebani urusan kebutuhan hidup keuarga. “Jangan kuwatir semua warga tidak akan membiarkan keluarga pasien positif Corona kelaparan, secara bergiliran kita sudah sepakat akan membantu memberikan kebutuhan makan untuk kesehariannya,” pungkasnya.(Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *