News

Ibu Hamil di Kabupaten Tasikmalaya akan Tes HIV Massal

178
×

Ibu Hamil di Kabupaten Tasikmalaya akan Tes HIV Massal

Sebarkan artikel ini
Ibu Hamil di Kabupaten Tasikmalaya akan Tes HIV Massal
doc pikiran rakyat

TASIKMALAYA (CM) – Dalam rangkaian memperingati hari AIDS sedunia pada 1 Desember, Pemkab Tasik akan melakukan tes HIV atau VCT (Voluntary Counseling and Testing) pada 25 ribu lebih ibu hamil. Selain juga upaya guna menyongsong tahun 2035 Indonesia tereliminasi penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi atau anak yang dikandungnya.

Dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, pemeriksaan dilakukan kepada seluruh ibu hamil, sejak usia kehamilan awal, dengan menawarkan terlebih dahulu kesediaanya untuk mengikuti tes HIV.

Pihaknya secara maraton melibatkan tenaga kesehatan dan bidan di setiap desa, agar melakukan tes tersebut. Hal tersebut disampaikan Atang usai menggelar rapat kordinasi dengan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Tasikmalaya, di RM Lembur Kondang Tasikmalaya, Senin (14/11/2020).

“Hingga kini tinggal menyisakan 13 ribuan lebih ibu hamil yang belum dilakukan tes VCT. Gerakan ini sesuai Perpres nomor 2 tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal dan Permenkes yang terbaru, nomor 4 tahun 2019,” jelasnya.

Upaya ini dinilai penting guna mendeteksi sedini mungkin penyebaran HIV/AIDS dari ibu hamil ke bayi yang dikandungnya, serta melakukan penanganan bila ditemukan adanya HIV positif.

Ditambahkan Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, pada Bidang Kesehatan Masyarakat DKPP Kabupaten Tasikmalaya dr. Ratih Tedjasukmana, pihaknya telah menyiapkan jajaran bidan koordinator agar melakukan VCT guna mendeteksi HIV pada seluruh ibu hamil di wilayahnya masing-masing.

Bagi yang sudah diperiksa, dikatakan dia, maka segera melaporkannya ke SIHA (sistem pencatatan dan pelaporan HIV-AIDS). Bagi daerah yang tidak ada bidan desa, maka nanti bakal dikoordinir oleh bidan Puskesmas setempat.

“Kita akan rakor kembali dengan bidan koordinator dan pengelola HIV yang di kecamatan, sejauh mana sasaran yang sudah diperiksa dan yang belum diperiksa HIV-nya,” terangnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *