News

Sampah Sungai Wilayah UPTD PSDA Ciloseh Capai 10 Ton per Hari

240
×

Sampah Sungai Wilayah UPTD PSDA Ciloseh Capai 10 Ton per Hari

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Miris, akibat kebiasaan buruk dan perilaku tangan jahat manusia terhadap lingkungan sungai dan irigasi, sampah di wilayah irigasi perkotaan per hari yang dipungut ke permukaan tidak kurang dari 6 sampai 10 ton.

“Dari 6 sampai 10 ton per hari itu kali 30 hari sebanyak 1.800 ton per hari. Itu belum termasuk yang masih ada di sungai. Di sungai masih banyak,” jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Ciloseh, Iwan Suwanagiri, kepada media, Kamis (19/11/2020).

Iwan menyebutkan, sampah yang semula mengalir di sungai hingga bermuara di pintu irigasi hingga saluran irigasi itu kebanyakan sampah domestik salah satunya sampah padat dan sampah plastik botol dan lainnya.

“Setiap hari kita mengangkat sampah di pintu irigasi dan saluran irigasi kerepotan, pedahal mungut sampah itu bukan tugas kita, tetapi kewenangan dinas terkait. Namun ketika kita bicara sampah tentunya menjadi tanggungjawab kita semua terutama dalam mencari sumbernya. Kalau sumbernya sudah ditemukan  berikan edukasi agar tidak kembali buang sampah sembarangan, dengan di tembah pasilitas TPS oleh pihak terkait,” paparnya.

Iwan menambahkan, akibat dicemari oleh sampah selain akan berdampak pada debit air akan berkurang, kualitas air akan menurun, tingkat kesuburan pertanian akan menurun, termasuk akan berdampak bencana alam seperti banjir dan lainnya. Kalau kita dalam melakukan pemeliharaan pintu irigasi dan saluran irigasi selain sudah rutin setiap hari. Sebelum saya bertugas di sini saya sering memberikan edukasi melalui gerakan bersih-bersih dengan komunitas masyarakat peduli sungai.

“Kalau di sini belum ada komunitas peduli sungai Ciloseh, sungai Cimulu, komunitas saluran irigasi. Artinya masyarakat mulai tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan mau pun tingkat Kota sendiri sendiri bisa membentuk komunitas. Apalagi irigasi, pintu irigasi dan sungai itu milik pemerintah dan kita semua artinya kita jaga bareng-bateng,” jelasnya.

Supaya tidak terjadi penumpukan hingga berdampak pada pencemaran terhadap air,  ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat terutama bagi tangan-tangan jahil yang suka buang sampah sembarangan ke sungai dan irigasi,”Tolong hentikan dan pelihara sungai  dengan baik. Karena keberadan sungai dan irigasi itu sangat berarti untuk sumber kehidupan kita salah satunya dalam mengairi pertanian dan lainnya,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *