KOTA TASIKMALAYA (CM) – Rencana Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya akan kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka di tahun 2021 mendapat respon dari Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim.
Menurutnya, meskipun di tengah pandemi Covid-19, kebutuhan pendidikan tidak bisa ditawar, terutama untuk masa depan anak didik dan generasi penerus bangsa.
“Adanya Covid-19 jelas semua aktivitas kegiatan belajar di sekolah selama ini sudah sangat terganggu. Meski PJJ melalui daring terus dilaksanakan akan tetapi hasilnya tidak akan maksimal seperti layaknnya belajar tatap muka. Sebab, pendidikan itu tidak hanya menerapkan berbasis mata pelajaran, tetapi ada pendidikan karakter yang notabene antara murid dan guru harus berhubungan langsung,” terangnya, Ahad (08/11/2020).
Aslim menyebutkan, wacana Dinas Pendidikan tersebut tentunya sesuatu hal yang sangat diharapkan oleh seluruh orangtua murid dan masyarakat luas.
“Tinggal sekarang bagaimana menerapkan protokol kesehatan menjadi hal yang wajib. Selain itu, bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para guru harus menerapkan protokol kesehatan menjadi kebutuhan dan harus siap untuk menerapkannya menjadi sebuah hal yang wajib untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” paparnya.
Dalam pelaksanaan KBM tatap muka, pemerintah atau Dinas Pendidikan juga harus siap menyediakan sarana dan fasilitas yang memadai, seperti tempat cuci tangan, termasuk ruang kelas.
“Ada dua hal yang harus menjadi pertimbangan, pertama soal pelaksanaan kegiatan dan kedua soal anggaran yang harus disiapkan oleh pemerintah karena akan membutuhkan anggaran yang cukup besar. Kalau bisa, semua kebutuhan protokol kesehatan seperti masker disiapkan oleh sekolah, itu luar biasa. Gak juga gak papa. Intinya, segala sesuatu KBM tergantung dari kesiapan pemerintah itu sendiri. Kalau gak siap hati-hati jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari. Mudah-mudahan semua di selamatkan dari Covid-19,” pungkasnya. (Edi Mulyana)