News

Wali Kota Sebut Klaster Tertinggi Berasal dari Ponpes

198
×

Wali Kota Sebut Klaster Tertinggi Berasal dari Ponpes

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Klaster tertinggi penyebaran wabah virus Covid-19 berasal dari lembaga Pendidikan Pondok Pesantren. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman pada saat sambutan penyampaian rancangan KUA PPAS.

“Klaster ponpes sebelumnya ada 18 orang positif. Hasil pengembangan bertambah lagi 16 orang, jumlah total sebanyak 34 orang positif Covid-19. Ini akan menjadi pertimbangan dan antisipasi kami, karena yang masih di tracking masih banyak kurang lebih sekitar 150 orang,” jelas Budi, Kamis (01/10/2020).

Ia menambahkan, alasan di Labkes Bandung akibat kasus covid-19 di Kota Tasikmalaya terlalu banyak. Dengan adanya peningkatan kasus positif covid-19 diharapkan tidak ada penambahan lagi yang positif,

“Untuk penanganan covid-19 kita sekarang juga sedang mempersiapkan ruang khusus laboratorium karena mesin PCR dari BNPB harus di Lab tersendiri. Rencana akan menggunakan Gedung Puskesmas Dewi Sartika di Jalan Paseh,” tuturnya.

Menurut Budi, keberadaan laboratorium untuk menanggulangi kasus covid-19 sangat penting. Karena ketiga mesin PCR berbeda karakter, kalau dari BNPB mesinnya bagus tetapi harus punya Lab khusus dan kerjanya mampu sampai 90 putaran dan menghasilkan sampai 500 tracking perhari.

“Sementara mesin PCR yang bersumber dari bantuan anggaran Provinsi simple, praktis, namun paling kuat kinerjanya hanya satu putaran delapan sempling. Selain itu ada lagi mesin test cepat di RSUD lebih cepat, praktis tetapi kinerjanya hanya mampu 4 pasien perhari.

“Sebetulnya untuk penanggulangan tracking covid-19 sudah ada. Hanya saja satu mesin bersumber bantuan dari BNPB belum bisa dioperasikan, untuk mempercepatnya kami perintahkan pak Sekda untuk menyediakan ruang laboratorium. Tetapi tetap harus menjaga efesiensi anggaran APBD, hal tersebut untuk mengantisipasi penanggulangan covid-19,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Baca Juga: DPRD Meminta Raperda P4GN Jangan Tukcing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *