KAB TASIKMALAYA (CM) – Dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya, 28 Kader Posyandu yang ada di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti pelatihan kemampuan dalam memberikan asupan gizi pada anak.
Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto, mengatakan, para Kader Posyandu itu dilatih dan diberikan wawasan agar dapat menekan risiko kematian bayi, neonatal, stunting serta angka kematian wasting di Kabupaten Tasikmalaya.
“Para peserta dilatih kemampuan seperti 1000 hari pertama kehidupan, dari ibu hamil, ibu menyesui, bayi 0-6 sampai usia 2 tahun, pemberian makanan, praktek bikin bayi,” ujarnya, Senin (28/09/2020).
Kemudian, sambung Heru, ada praktek lain yang juga dilakukan. Seperti posisi pelekatan menyusui, pembuatan makanan gizi seimbang sesuai umur bayi dan ibu hamil, serta praktek konseling.
“Sedangkan untuk data yang terakhir kami terima, angka kematian ibu berada diangka 18 kasus dan belum ada peningkatan. Kalau kematian bayi sendiri diangka seratus sekian, namun kami tetap akan merinci data laporan tersebut secara terprogram karena lebih banyak data tersebut berada di kecamatan dan perdesaan,” imbuhnya.
Ia berharap, Angka kematian bayi dan neonatal di Kabupaten Tasikmalaya dapat menurun. (Amas)
Baca Juga: Update Data Covid-19 di Kota Banjar Berjumlah 14 Orang Terkonfirmasi Positif